Niat hati ingin terus mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat undang-undang dasar 1945, namun salah satu sekolah di wilayah Losari justru kekurangan siswa. Bahkan, ditahun ajaran baru 2023, Sekolah Dasar Negeri Mulyasari hanya menerima satu siswa pendaftar.
Seperti inilah situasi di Sekolah Dasar Negeri Mulyasari yang berada di Desa Mulyasari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, Kamis pagi. Kehadiran siswa kelas satu yang hanya satu satunya siswa dikelas sudah dinantikan oleh wali kelas untuk mendapat pembelajaran.
Kondisi serupa pun terjadi di kelas 2 hingga kelas 6, yang hanya tersisa tiga hingga lima siswa. Mirisnya, siswa kelas 3 yang tersisa satu pada tahun lalu, tahun ini memilih untuk pindah sekolah.
Baca Juga:Polisi Bekuk Calo TKI Ilegal Di Brebes Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Evakuasi Korban Kapal Terbalik
Plt Kepala SDN Mulyasari, Mukidi mengatakan, kejadian kekurangan siswa ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Penyebabnya karena terdapat sekolah Madrasah Ibtidaiyah swasta di lingkungan desa sebanyak 5 sekolah. Lebih parahnya, orang tua memilih memasukan anaknya ke MI karena mereka memperoleh seragam gratis bahkan uang tunai.
Sementara, sekolah juga menduga SDN Mulyasari dinilai kurang dalam memberikan pembelajaran agama Islam di tengah lingkungan masyarakat yang sangat kental dengan agama Islam. Padahal sekolah berusaha mengikuti kurikulum sesuai dengan aturan pemerintah yang didalamnya juga terdapat pembelajaran agama