RADARCIREBON.TV – Honda Giorno 50cc dengan grafis terbaru meluncur di Jepang. Motor ini punya keunggulan dari segi desain yang compact hingga konsumsi bahan bakar motornya yang lebih irit dari Honda BeAT.Secara umum motor ini memiliki desain retro seperti Honda Scoopy yang di pasarkan di Indonesia. Hanya saja tarikan garis dari Gorno lebih membulat dari Scoopy.
Adapun warna baru Honda Giorno 2022 di Jepang antara lain Virgin Beige, Pearl Deep Mud Grey, Matte Armored Green Metallic dam Summer Pink. Tampilannya begitu klasik dengan lampu utama berbentuk bulat.
Secara dimensi Giorno ini lebih mungil dari Honda BeAT. Motor ini punya panjang 1.650 mm, lebar 670 mm, dan tinggi 1.035 mm. Sedangkan ground clearence-nya 105 mm dan tinggi jok 720 mm.
Baca Juga:Cara Menghubungkan Layar iPhone Ke TV Dengan Screen Mirroring Android TV Box Smart TVDaftar Harga Mobil Terbaru Dari Januari – Mei 2023 !
Sebagai pembanding, Honda BeAT punya ukuran panjang 1.877 mm, lebar 669 mm, dan tinggi 1.074 mm. Jarak terendah ke tanahnya 147 mm, dan tinggi jok 740 mm.
Meski motor ini tergolong mungil, Di balik jok Honda Giorno ada ruang bagasi yang luas sebesar 20 liter. Ruang bagasi itu cukup untuk menampung sebuah helm.
Kotak penyimpanan kiri dan depan di lengkapi dengan penutup. Dimensi keseluruhan ringkas. Dengan dimensi yang kompak, motor ini cocok untuk mobilitas untuk penggunaan perkotaan.
Menariknya Honda Giorno lebih irit dari segi konsumsi BBM. Dalam laman website Honda Jepang, motor ini bisa tembus 80 km/liter.
Di ketahui, konsumsi BBM BeAT dalam metode ECE R40, mandapatkan hasil bahan bakar mampu hingga 60,6 km/liter (fitur ISS on) sehingga mampu menempuh jarak 254,52 km dalam sekali pengisian bahan bakar.
Lalu apa yang bikin irit? ternyata motor honda giorno ini menggunakan mesin berkapasitas 50cc sedangkan Honda BeAT 110 cc.
Di atas kertas Honda Giorno menggendong mesin berkode AF74E berkapasitas 49 cc yang bisa memuntahkan tenaga 4,5 PS di 8.000 rpm, dan torsi 4,1 Nm di 6.000 rpm. Motor ini bisa menampung bahan bakar 4,5 Liter. Sistem suplai bahan bakar juga sudah mengusung injeksi PGM-FI yang di klaim lebih irit.