Dugaan kecurangan dalam PPDB tingkat SMP di Kota Cirebon, mendapat perhatian dari pemerhati pendidikan, pengamat menilai pendidikan diduga ada permainan di Dinas Pendidikan. Sehingga sistem PPDB yang seharusnya untuk kebaikan pemerataan, namun bisa diakali dan rawan praktek manipulasi data.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP dan SMA di Kota Cirebon pada tahun 2023 ini kembali disorot. Salah satu pemerhati pendidikan Kota Cirebon, Hera Damayanti menilai diduga ada permainan di Dinas Pendidikan.
Meski saat ini para siswa sudah masuk tahapan pengenalan lingkungan sekolah, namun untuk bahan evaluasi agar kedepan, proses PPDB bisa dikembalikan dengan sistem NEM. Hera Damayanti menilai sistem PPDB jika sesuai ketentuan sudah terbilang baik. Namun, ada pembiaran saat ada dugaan praktek kecurangan ini terjadi, sistem yang bagus itu masih bisa diakalin diduga oknum pejabat di lingkungan pendidikan.
Baca Juga:Melihat Masa Pengenalan Sekolah ABKMako Pangkalan TNI AL Cirebon Diserang Pesawat Tak Dikenal
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan membantah adanya dugaan praktek kecurangan oleh oknum operator, dan belum ada laporan maupun pengaduan. Namun pihaknya mengaku jika ditemukan kecurangan secara rill, akan ditindaklanjuti.
Dari informasi sampel beberapa siswa dari SMP yang masuk ke SMA di Kota Cirebon. Ada dugaan ditemukan beberapa orang tua yang menjabat di instansi dinas maupun BUMN, yang anaknya masuk melalui zonasi, anak berkebutuhan khusus maupun keluarga ekonomi tidak mampu.