Harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Brebes, anjlok akibat panen raya. Kondisi tersebut membuat sebagian besar petani memilih menunda penjualan, dan memilih menggudangkan hasil panen.
Meski di Kabupaten Brebes belum memasuki masa panen, namun akibat panen raya di daerah lain, menyebabkan harga bawang merah di pasaran turun.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Juwari menyebut, sejumlah daerah yang mengalami panen raya seperti Nganjuk, Pati dan daerah lainnya, membuat harga bawang di pasaran anjlok, akibat persediaan barang yang melimpah di pasaran, yakni dari harga yang semula 25 ribu rupiah, kini turun di harga 15 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga:Kantor BPN Brebes Yang Terbakar Masih Keluarkan AsapKetua Komisi 1 DPRD Jabar Ajak Mahasiswa Perangi Hoax
Dirinya menambahkan, masa panen raya dibeberapa daerah menyebabkab stok bawang merah di pasar melimpah. Di Pasar Kramatjati Jakarta misalnya, stok banyak karena setiap hari mendapat kiriman bawang hampir 47 truk berkapasitas 7 ton, padahal saat normal, kiriman hanya 25 truk per hari.
Sementara itu, salah satu petani bawang merah Sidamulya Heri menuturkan, dirinya memilih membawa hasil panen ke gudang untuk disimpan. Dirinya beralasan, bawang hasil panen saat ini 25 persennya akan dijadikan bibit, sementara selebihnya akan disimpan dan dijual bila harga kembali normal.
Asosiasi Bawang Merah Indonesia memperikirakan, masa panen raya bawang merah akan terus berlangsung hingga beberapa hari mendatang.