Petani di wilayah timur Cirebon berharap bawang merah yang dulu berjaya di wilayah Cirtim kembali eksis. Pasalnya, petani mengaku kesulitan pemodalan hingga harga jual yang tak sesuai.
Sempat berjaya hingga tahun 2017, wilayah timur Cirebon yang dulunya menjadi salah satu sentra penghasil bawang merah kini hampir tak ada. Hanya sebagian kecil petani di wilayah Cirebon Timur yang memproduksi bawang merah.
Salah seorang petani Desa Karangwangun, Wasir mengatakan, diharapkan pemerintah bisa membuka kembali peluang dan eksistensi bawang merah sebagaimana dahulu pernah menjadi sentra penghasil bawang merah. Saat ini petani yang menanam bawang hanya para petani yang memiliki modal sedangkan bagi petani kecil kesulitan untuk menanam.
Baca Juga:Nikuba Diklaim Lebih Hemat Dari BBMBumdes Kanci Ada 3 SK Kepengurusan
Sehingga ke depan, pemerintah diharapkan memberikan modal bagi para kelompok tani khususnya dalam hal pemberian bibit. Para petani saat ini hanya bisa pasrah dengan mahalnya harga pupuk, ditambah kondisi cuaca yang tak menentu membuat mereka tidak dapat menanam komoditi yang rentan akan cuaca seperti bawang.
Sementara, selain membuka peluang di wilayah timur Cirebon agar tersedia bawang merah, pemerintah pun diminta membantu petani hingga ke tingkat distribusi.