RADARCIREBON.TV – Hidroponik vertical belakangan ini kerap menjadi metode bertanam yang cukup di minati, karena tidak membutuhkan banyak lahan untuk bercocok tanam.
Metode ini bukan hanya di lakukan oleh petani hidroponik saja, tetapi juga orang-orang yang hobi bercocok tanam di rumah.
Warga perkotaan cenderung menyukai metode bertanam hidroponik ini, karena lahan yang di miliki cenderung sempit.
Baca Juga:Sering Di Bilang Mirip, Ini Dia Beda nya Mobil City Car dan HatchbackHp Murah Tahan Air dan Tahan Banting – Hanya 1 Jutaan Aja!
Hidroponik vertikal adalah sistem bertanam yang menggunakan material pengganti tanah, seperti spons atau kapas sebagai media.
Dengan teknologi tersebut, metode dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, juga mengurangi penggunaan air, ruang, dan pestisida.
Jika Moms masih bingung bagaimana cara bertanam dengan metode hidroponik vertikal, simak penjelasannya di bawah ini!
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat hidroponik vertikal, Moms perlu menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
Hidroponik vertikal di buat menggunakan paralon, dan dapat di terapkan meski hanya melakukan seorang diri.
Tanamannya sendiri bisa di sesuaikan dengan yang di sukai, seperti selada, pakcoy, sawi, kale, buncis, tomat, melon, semangka, anggur, dan lain-lain.
Moms tinggal menyesuaikan jarang lubang antar pipa paralon jika menanam sayuran dengan ukuran yang lebih besar.
Baca Juga:Tempat Wisata Bandung Kawah Putih Ciwidey – Wisata Cantik dan Bikin Kamu Jadi Ogah Pulang.Nostalgia, Motor Bebek Honda Jadul Ini Ternyata Masih Menjadi Incaran Para Penggemar Motor Klasik.
Dalam memulai hidroponik vertikal, Moms perlu membuat instalasi tower dengan mempersiapkan beberapa alat dan bahan berikut ini:
- Pipa paralon dengan panjang yang di sesuaikan kebutuhan. Pilih ukuran diameter 10 cm.
- Alat pemanas seperti solder listrik.
- Gergaji besi atau bor untuk melubangi pipa paralon.
- Botol beling atau botol kaca bekas untuk membuat lubang-lubang di paralon agar ukurannya presisi.
- Net pot sebagai media tempat menaruh tanaman pada instalasi hidroponik vertikal. Pilih net pot dengan ukuran 5 sentimeter.
- Siapkan media tanam, seperti arang sekam, cocopeat, batang pakis, rockwool, kapas, spons, kerikil, dan gabus atau styrofoam.
Setelah menyiapkan sejumlah alat dan bahan yang di butuhkan, Moms bisa memulai untuk membuat tower hidroponik vertical.
Cara Membuat Hidroponik Vertical
Setelah menyiapkan alat dan bahan, berikut ini cara membuat hidroponik vertikal:
1. Membuat Rancangan Hidroponik
Langkah pertama di lakukan dengan membuat rancangan tower.
Umumnya di lakukan menggunakan batang paralon 10 cm dengan 20 lubang.
Jangan lupa untuk mengatur jarak antar lubang.
Agar lebih menarik, Moms bisa menggabungkan beberapa paralon dengan paralon berbentuk T atau L.
2. Melubangi Paralon
Setelah selesai membuat rancangan, selanjutnya Moms harus melubangi paralon dengan gergaji besi atau bor.
Pastikan untuk memberi jarak sekitar 20 sentimeter pada setiap lubang.
Hal tersebut bermaksud agar tanaman hidroponik tidak saling berhimpitan dengan lainnya saat tumbuh besar.
3. Membuat Rangka
Setelah paralon selesai di lubangi dan di sambung, langkah selanjutnya adalah membuat rangka.
Moms bisa membuat rangka menggunakan PVC berukuran 3 inch dengan membentuk tangga atau huruf A.
Selain menggunakan PVC, Moms juga bisa menggunakan besi, baja ringan, atau kayu.
Ketinggian rangka juga harus di atur, agar air dalam paralon menyentuh dasar net pot.
4. Pasang Net Pot
Selain net pot, Moms juga bisa menggunakan alternatif lain seperti bekas gelas air mineral yang di lubangi.
Gelas air mineral juga perlu di lubangi. Jangan lupa untuk memastikan jumlahnya sesuai dengan lubang yang para paralon.
Kamu bisa memanaskan hidroponik pada paralon, kemudian lubangi gelas plastik tersebut.
Lubangi dengan solder listrik dan buat lubang-lubang kecil di sisi bawah gelas plastik.
Pastikan lubang terdiri dari bagian-bagian kecil. Jangan biarkan lubang terbuka atau membologi terlalu lebar.
5. Pemindahan Bibit
Langkah terakhir adalah pemindahan bibit. Jika menggunakan arang sekam dan cocopeat, Moms harus mencabut bibit dengan menjepit batang tanaman.
Sebelum dipindahkan, bersihkan bibit dari bekas media tanam dengan menggoyangkannya di air sampai bersih.
Jangan lupa untuk meletakkan pengganti media tanam pada net pot untuk menyangga batang tanaman.
Caranya dengan memotong media tanam baru sesuai dengan ukuran pot. Kemudian, lubagi di bagian bawahnya selebar 2 sentimeter persegi.
Jika menggunakan rockwool, Moms bisa memindahkan bibit secara langsung ke dalam pot.