Pemerintah Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk merealisasi anggaran wisata di Desa Pengarengan. Pasalnya, saat ini wisata mangrove Pegarengan membutuhkan akses jalan bagi pengunjung.
Akses jalan di objek wisata mangrove Desa Pengarengan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, masih menjadi PR dalam upaya pengembangan potensi wisata. Pasalnya, akses jalan untuk menuju pusat wisata mangrove dinilai masih belum ideal terutama jika sedang ramai kunjungan wisatawan.
Menurut Camat Pangenan, usulan untuk pengalokasian anggaran sudah dilakukan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, guna segera direalisasi demi kenyamanan akses jalan wisata mangrove Desa Pengarengan. Camat Pangenan juga terus mendorong usulan anggaran, dengan harapan di 2024 akses jalan menuju wisata mangrove bisa diperlebar.
Baca Juga:Launching Revitalisasi Situs Budaya Masjid Agung Sang Cipta RasaPolres Ciko Gelar Bazar Murah Ayam Potong
Wisata mangrove Desa Pengarengan ini menawarkan sensasi berbeda bagi para pengunjung. Pasalnya, para pengunjung yang berwisata harus menyusuri kawasan muara sungai yang dikanan dan kirinya adalah hutan mangrove yang sangat rimbun.
Wisata mangrove yang diresmikan oleh Bupati Cirebon ini, bahkan digadang-gadang bisa menjadi wisata andalan di Kabupaten Cirebon terutama untuk wisata alam pesisir. Karena menawarkan suasana hutan mangrove yang asri, serta perjalanan menggunakan perahu yang bisa memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan yang berkunjung.