Tambak garam di Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon rusak, dan selamat tiga tahun produksi terganggu. Petani menuntut pemerintah merealisasi penanganan banjir rob.
Tambak garam di Desa Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon rusak, kondisi ini menyebabkan terganggunya produksi garam. Kerusakan tambak garam disebabkan oleh intensnya banjir rob yang melanda kawasan tambak garam.
Pemerintah Desa Rawaurip pun menyesalkan tidak adanya tanda-tanda upaya tindak lanjut dari pemerintah, untuk mengatasi persoalan banjir rob. Kuwu Desa Rawaurip bahkan menuding masyarakat pesisir hanya dijadikan komoditas politik, dengan janji janji penyelesaian masalah petani garam di kawasan pesisir Cirebon.
Baca Juga:Stok Garam Lokal di Gudang KosongKuwu dari 4 Kecamatan Turun Benahi Tanggul Jebol
Pasalnya, selama tiga tahun terakhir kerusakan pantai karena abrasi, meningkatkan intensitas banjir rob menjadi lebih besar. Akibatnya, petani garam juga sering mengalami gagal panen karena tambak terendam banjir.
Sementara, selain banjir rob yang sering terjadi dan melanda tambak garam, iklim yang tidak menentu juga menjadi salah satu faktor penyebab gagalnya panen garam. Kendati demikian, yang disoroti tajam oleh Kuwu Desa Rawaurip adalah respon pemerintah yang sangat lambat dalam menangani persoalan petani garam di Cirebon.
Petani menuntut pemerintah baik pusat hingga daerah, untuk mencarikan solusi penyelesaian dan penanggulangan banjir rob. Agar produksi garam kembali normal tanpa terganggu oleh banjir.