Stok garam di gudang milik masyarakat di Desa Rawaurip Kabupaten Cirebon kosong. Pasalnya, garam lokal belum berproduksi akibat sempat gagal panen awal Juni lalu.
Stok garam di gudang-gudang yang ada di Desa Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon kosong. Tidak adanya stok garam disebabkan oleh belum adanya petani yang berproduksi akibat rusaknya lahan tambak karena banjir rob.
Banjir rob juga sempat menyebabkan petani harus mengalami kerugian akibat gagal panen di awal Juni kemarin. Kondisi ini berdampak besar pada ketersediaan garam lokal, yang kini tidak ada stok sama sekali.
Baca Juga:Kuwu dari 4 Kecamatan Turun Benahi Tanggul JebolPerjalanan Kereta di Daop 3 Sudah Normal
Bahkan menurut salah seorang pengurus gudang, garam yang dihasilkan oleh lima orang petani dalam kurun waktu satu minggu terakhir paling banyak hanya dua kwintal.
Sementara, kosongnya stok garam juga membuat harga jual pasar melambung tinggi hingga tiga ribu rupiah per kilogram. Namun, mahalnya harga garam saat ini membuat petani hanya bisa gigit jari, karena tidak ada produksi sampai sekarang.
Petani garam di Desa Rawaurip berharap pemerintah segera mengatasi persoalan banjir rob. Dengan melalukan pembangunan water break di kawasan pesisir pantai, untuk mencegah abrasi semakin parah.