Sekelompok teroris bersenjata menyabotase dan menguasai gedung sentra komunikasi (Senkom) milik Lanal Cirebon, hingga menyandera prajurit Lanal. Guna melakukan penyelamatan, TNI AL melaporkan ke Mabes TNI AL, dan mengirimkan pasukan elit Detasemen Jalamangkara Korps Marinir, dalam simulasi itu, terjadi baku tembak dan berhasil melumpuhkan para teroris bersenjata.
TNI AL melakukan simulasi penyelamatan para prajurit yang disandera sekelompok teroris dan menyabotase obkjek vital gedung sentra komunikasi, di komplek Lanal Kota Cirebon. Mendapatkan objek vitalnya dikuasai teroris, Mako Lanal Cirebon melaporkan ke Mabes TNI AL, dan langsung diterima Mabes TNI AL dengan mengirimkan pasukan elit TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir.
14 penerjun payung dari Denjaka diturunkan dari pesawat, dan mendarat mulus di lapangan Sarwajala, kemudian langsung bergabung dengan pasukan tim Anti Teror Lanal Cirebon. Dalam misi penyelamatan, pasukan elit baku tembak dengan sekelompok teroris dan satu teroris ditembak mati, dan berhasil melumpuhkan teroris serta menyelamatkan sandera.
Baca Juga:Kue Pukis, Jajanan Tradisional Yang Masih EksisFestival Budaya Kedawung Ngesti LuhungÂ
Teroris lainnya ditangkap dan langsung dibawa petugas Denpomal Lanal Cirebon. Satu petugas Senkom Lanal Cirebon berhasil diselamatkan dalam keadaan luka akibat dianiaya teroris.
Latihan quick respon F1QR ini dilakukan di tiap-tiap pangkalan angkatan laut (Lanal), membentuk pasukan khusus anti teror untuk persiapan apabila terjadi situasi yang bersifat darurat. Salah satu tugas pokok Lanal Cirebon adalah menegakkan kedaulatan negara dan supremasi hukum di laut.