Bidang sumber daya air, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kota Cirebon, merealisasikan program prioritas normalisasi sungai. Dimulai dari titik sungai atau kali sijarak, dengan menurunkan alat berat eskavator, untuk melalukan pengerukan sedimentasi sungai.
Program prioritas normalisasi sungai, akhirnya bisa direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Cirebon, salah satunya dilaksanakan oleh jajaran bidang sumber daya air.
Sesuai arahan Walikota, sungai sungai kritis di Kota Cirebon, harus mendapat penanganan serius untuk upaya meminimalisir terjadi genangan maupun banjir saat musim hujan yang kerap terjadi. Salah satunya di sungai atau kali sijarak di Jalan Cipto, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Baca Juga:Disbudpar Dukung Pelestarian Budaya DaerahIni Bisnis Pemilik Istana Menghadap Kuburan
Untuk proses normalisasi sungai, petugas menurunkan alat berat eskavator untuk memudahkan dalam melalukan pengerukan lumpur maupun material sedimentasi yang ada di sungai. Petugas teknisi alat berat mengeruk dari sungai sijarak satu dan dua, dan akan dilanjutkan ke kali bedeng secara bertahap yang memerlukan eskavator amfibi dan juga sungai sungai lainnya di Kota Cirebon yang mengalami sedimentasi.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUTR Kota Cirebon menjelaskan, proses pengerukan kurang lebih sepanjang satu kilometer lebih. Dengan kedalaman pengerukan antara dua meter hingga tiga meter.
Aliran air sungai sijarak ini, akan mengalir ke sungai sukalila dan muara pesisir. Namun untuk sungai sukalila menjadi kewenangan BBWS, sehingga diharapkan, BBWS Cimanuk Cisanggarung ikut andil dalam upaya proses normalisasi, agar dari hulu ke hilir kondisi aliran air bisa lancar dan sungai bisa menampung volume air lebih banyak.