Puluhan warga di Desa Tuk Karangsuwung dan sekitarnya, diduga menjadi korban doktrin oleh salah satu pihak yang menjanjikan akan berangkat haji gratis. Untuk menghindari hal itu, pemerintah desa bersama pihak kepolisian berusaha memberikan pemahaman pada warga agar tidak tertipu rayuan penyelenggara.
Adanya rencana keberangkatan sebanyak 63 calon jamaah haji asal Desa Tuk Karangsuwung dan sekitarnya, se-Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon membuat Pemdes Tuk Karangsuwung bersama pihak kepolisian mendatangi jamaah yang siap berangkat, Rabu kemarin. Kuat dugaan, mereka didoktrin oleh penyelenggara lantaran tidak dilengkapi legalitas dan dokumen pelengkap.
Kuwu Tuk Karangsuwung, Azis Maulana mengatakan, sebanyak 63 jamaah dari Desa Tuk Karangsuwung dan sekitarnya yang dijanjikan berangkat ibadah haji secara gratis melalui undangan khusus dari kerajaan Arab Saudi. Selain itu, mereka pun akan diberikan bekal yang akan disiapkan oleh penyelenggara ketika jamaah sudah berkumpul di satu tempat.
Baca Juga:Launching Taman Bunga Desa Untuk Pemetaan Wajib PajakPT PLN UPT Cirebon Lakukan Sweeping
Rencana keberangkatan jamaah yang akan berangkat kamis pagi itu akhirnya bocor dan bisa dicegah. Jamaah pun dijanjikan akan mendapat dokumen visa dan pasport saat tiba di tanah suci. Hingga Kamis siang, Pemdes Tuk Karangsuwung terus mengawasi calon jamaah yang akan berangkat dan dipastikan tak ada satupun warganya yang tertipu.
Sementara, diduga pemberangkatan haji itu merupakan kejahatan terselubung, penjualan manusia yang berkedok pemberangkatan haji gratis.