RADARCIREBON.TV-mobil pintar merupakan inovasi mobil pintar Industri otomotif selalu berusaha menghadirkan inovasi untuk memberikan kenyamanan berkendara bagi masyarakat.
Salah satu inovasi yang gencar di kembangkan adalah teknologi autopilot berbasis artificial intelligence (AI). Teknologi ini sebenarnya bukanlah hal baru.
Sebab, teknologi yang sama sudah di aplikasikan pada pesawat terbang. Pada pesawat, kecepatan, arah tujuan.
Baca Juga:harga tiket palalangon ciwiday bandung mulai dari 10 ribu sampai 20 ribu!! cari tahu yuk di siniladies!harga mobil matic untuk wanita masih menajadi primadona loh
dan ketinggian diatur secara otomatis dan sistematis menggunakan sistem hidrolik, mekanis, dan elektronik.
Sistem autopilot di ciptakan untuk mengurangi beban kerja pilot sehingga tingkat fokus dan kewaspadaannya tetap terjaga.
Keamanan penerbangan pun bisa di tingkatkan. Dengan tujuan dan semangat yang serupa, teknologi autopilot pun mulai di kembangkan dan di aplikasikan pada mobil.
Sama seperti sistem autopilot pada pesawat, teknologi yang di kenal sebagai self-driving itu di kembangkan dengan dukungan AI dan internet of things (IoT).
Teknologi self-driving Hyundai Pengembangan self-driving car telah di lakukan Hyundai sejak 2015.
Kala itu, Hyundai sudah memiliki jajaran mobil dengan kategori automasi atau Society of Automotive Engineer (SAE) level 2.
Untuk di ketahui, Society of Automotive Engineers ( SAE ) mengategorikan self-driving car dalam 6 tingkatan, dari level 0-5
. Kategori ini, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (8/4/2021) didasari pada kecerdasan teknologi automasi.
Baca Juga:bimsalabim intip yuk!hp nokia edge dan harganyapengen bilang ke mamah ini dia mobil irit bbm dan murah perawatan,yuk simak penjelasanya!!
Pada Level 0 hingga 2, sistem automasi bekerja hanya di bagian kemudi. Di Level 3, sistem automasi sudah beroperasi dan terintegrasi ke beberapa komponen.
Meski begitu, sistem otomatis tersebut beroperasi secara terbatas sehingga tetap membutuhkan kontrol pengendara di balik kemudi.
Kemudian pada level 4 dan 5, sistem automasi sudah bisa beroperasi menjalankan fungsi yang telah di tentukan.
Dengan demikian, kendaraan dapat bergerak secara otonom. Kategori SAE level 2 pada mobil Hyundai tersebut di dapat berkat keberadaan Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Salah satu teknologi unggulan untuk menunjang sistem self-driving kala itu adalah Highway Driving Assist (HDA).
HDA dapat membantu kendaraan untuk mempertahankan jarak dan kecepatan tertentu saat melintas di jalan tol.
Teknologi ini menghasilkan mobil pintar yang dapat membantu kendaraan tetap berada di jalur tengah meskipun mobil berada di tikungan.
Sebagian besar mobil tersebut sudah tersedia untuk pasar Indonesia dan di pasarkan oleh Hyundai lewat PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Sung Jong-ha mengatakan, Hyundai ingin meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dengan ragam inovasi yang di hadirkan.
Termasuk melalui teknologi self-driving. Keberadaan teknologi self-driving car di Indonesia juga merupakan wujud semangat HMID.
Driving Meaningful Innovation, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. itu dia sedikit penjelasan mengenai mobil pintar yang di gadang gadang mobil masa depan atau mobil ramah lingkungan.