Karena kecewa dengan perlakuan partai. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Tegal, menarik dukungan politik terhadap DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal. Mereka ramai-ramai menyeberang ke partai lain, termasuk empat bakal caleg yang awalnya telah mendaftar melalui DPC PKB juga mencabut berkas pendaftaran.
Puluhan kader GP Ansor Nahdlatul Ulama dan Banser yang mewakili ribuan kader GP Ansor dan Banser di Kabupaten Tegal, mendatangi kantor DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Kabupaten Tegal.
Kedatangan mereka bertujuan untuk menyatakan diri masuk menjadi kader PPP, dan menarik dukungan politik kepada DPC PKB Kabupaten Tegal yang selama ini telah dibesarkan. Aksi pindah partai ini sebagai puncak kekecewaan para kader GP Ansor dan Banser terhadap DPC PKB Kabupaten Tegal.
Baca Juga:Kunjungan Industri MAN 1 Kota Cirebon Ke RCTVKeaslian Bangunan Sejarah Masjid Merah Panjunan Patut Dijaga
Salah satu pemicu kekecewaan adalah, keputusan pengurus DPC PKB yang menempatkan bakal caleg dari GP Ansor maupun Banser Kabupaten Tegal pada nomor urut bawah. Mereka merasa tidak dihargai oleh PKB yang selama 25 tahun telah didukung, hingga menjadi partai pemenang di Kabupaten Tegal.
Dalam kesempatan ini, empat bacaleg DPRD dan DPRD Provinsi yang berasal dari GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal, telah mencabut berkasnya di DPC PKB Kabupaten Tegal dan beralih mendaftar sebagai bakal caleg melalui DPC PPP Kabupaten Tegal.