Seorang isteri di Brebes, sudah lima tahun terpaksa mendorong kursi roda yang dinaiki suaminya untuk berobat ke rumah sakit sejauh lima kilometer. Aktivitas ini dilakukan, lantaran tidak mempunyai uang untuk menyewa mobil ambulan.
Beginilah yang dilakukan Aan Diniyati, warga Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Aan harus mendorong kursi roda sejauh 5 kilometer demi mengantar suaminya Nurohman (56) ke rumah sakit, dua kali sepekan. Aktivitas ini terpaksa dilakukan Aan sudah lima tahun, sejak 2018 karena tak punya biaya.
Ia harus mendorong sendiri kursi roda karena tidak memiliki biaya untuk sewa mobil atau ambulans, terlebih dalam satu pekan harus dua kali bolak balik ke rumah sakit, tentu akan memerlukan banyak biaya.
Baca Juga:Revitalisasi Pasar JamblangPemprov Jabar Gali Potensi CSR Untuk Atasi Stunting
Aan Diniyati, menuturkan, jika alasannya mendorong suami menggunakan kursi roda mengantarkannya berobat ke rumah sakit, lantaran tidak punya ongkos buat sewa mobil atau ambulans.
Aan menyebut, suaminya sakit dan sudah divonis gagal ginjal sejak 5 tahun silam, sejak itulah Nurohman, sang suami, harus rutin menjalani cuci darah di Rumah Sakit Bhakti Asih, Brebes.
Ia mengaku, selama mengurus suami, perhatian terhadap anak berkurang. Selain harus mengurus keperluan sehari-hari, dia juga perlu mencari nafkah untuk makan. Sehingga ia pun terpaksa menitipkan anaknya ke salah satu panti asuhan agar bisa tetap sekolah.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Bhakti Asih Dokter Khoziatun Azmi, Selasa siang mengatakan, selama masa pengobatan semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan.
Penerima bantuan iuran (PBI). Sehingga keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya apapun,,
Hingga saat ini Nurohman rutin melakukan cuci darah selama dua kali dalam sepekan di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes. Aan dan suaminya berharap ada dermawan yang membantu mengantarkan suaminya ke rumah sakit dengan mobil atau ambulan.