JABAR EKSPRES, BANDUNG – Sebelumnya, telah terjadi insiden penembakan yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku dirinya “orang yang di diutus” untuk mempersatukan umat islam, di Kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat.
Pada insiden ini, terdapat 2 korban akibat tembakan yang dilakukan oleh seorang pelaku berinisial M. Yang saat proses penangkapan, pelaku jatuh pingsan dan dinyatakan tewas saat tiba di puskesmas terdekat.
Menanggapi persoalan ini, Wakil Gubernur sekaligus Panglima Santri Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing terkait permasalahan aksi teror seperti ini.
Baca Juga:Sekda Setiawan Lepas Atlet SOIna Jawa Barat Menuju Special Olympics World Games di BerlinPemprov Jabar Luncurkan Brand Ambassador Mantan Atlet Nasional dan Internasional
“Masyarakat jangan dulu terpancing dengan kegiatan diluar yang seperti itu, serahkan kepada pihak aparat karena kami yakin mereka pintar mencari pelaku, mencari motivasi pelaku” ujar UU Ruzhanul Ulum, Rabu 3 Mei 2023.
Menurutnya, simbol-simbol keagamaan menjadi isu yang mudah menyulut emosi para masyarakat, sehingga perpecahan umat mudah terjadi. Ditambah, MUI merupakan lembaga intra pemerintah yang bernuansa religi.
“Dalam masalah situasi dan kondisi sekarang orang banyak yang memanfaatkan isu-isu keagamaan untuk memecah belah. Karena dengan isu agama orang mudah tersulut” katanya.
“Ditambah MUI adalah simbol keagamaan intra pemerintah yang bernuansa religi. Jadi kalo ada teror terhadap MUI pasti anggapannya ini masyarakat muslim akan bangkit, karena muslim kan punya jihad” tambah UU.
Kasus ini merupakan kejadian kedua yang menyangkut persoalan keagamaan, setelah sebelumnya DKM masjid di wilayah Bandung diludahi oleh seorang WNA.
UU menjelaskan perlu kehati-hatian terkait penyelesaian hal yang menyangkuat keagamaan. Masyarakat perlu peka, bahwa permasalahan seperti ini bisa jadi telah di setting untuk membuat gaduh umat muslim di Indonesia.
“Terkait simbol simbol keagamaan harus dilakukan kehati hatian. Ini kaya terstruktur ada tamim masjid yang diludahi, ada kasus penembakan, jadi kaya sengaja membuat chaos” jelasnya.
Baca Juga:Wagub Jabar Ditugaskan Jadi Pemimpin Haji Asal Jawa BaratWagub Jabar: Siswa Penentu Kemajuan Bangsa
UU berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Kemudian percayakan kasus ini kepada aparat yang bertugas dilapangan. “jadi tolong kepada umat muslim jangan terpancing dan main hakim sendiri, serahkan semuanya kepada para aparat” pungkasnya. (Mg1)