Petani di Desa Kaliwulu Kabupaten Cirebon, mengeluhkan serangan hama ulat yang merusak padi. Petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membasmi hama.
Petani di Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, dihadapkan pada serangan hama ulat yang merusak tanaman padi. Petani harus mengeluarkan biaya ekstra, untuk membasmi serangan hama ulat.
Menurut petani, untuk penyemprotan lahan seluas satu hektar harus mengeluarkan biaya sebesar tiga ratus ribu rupiah. Dan setidaknya penyemprotan dilakukan selama empat hari sekali. Pasalnya, saat ini padi sudah mulai berbuah dan membutuhkan penanganan lebih.
Baca Juga:Pemeriksaan Hewan KurbanBupati Lantik 274 Pejabat Esselon III Dalam Rotasi & Mutasi
Petani juga memproteksi tanaman padi agar tidak rusak oleh hama ulat, melalui penyemprotan rutin. Terlebih masa tanam kedua ini kondisi air sudah semakin sulit, bahkan petani harus menggunakan pompa untuk memaksimalkan pengairan sawah.
Sementara, petani berharap ada bantuan dan sosialisasi dari penyuluh dan dinas pertanian untuk mengatasi hama ulat. Karena hama ulat dinilai rawan merusak dan menyebabkan produksi pangan turun.
Karena harus mengeluarkan biaya produksi lebih, petani berharap saat panen harga gabah bisa sesuai dengan harapan petani.