Pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, para pemimpin bangsa Indonesia masih terus berupaya meningkatkan kedaulatan Republik Indonesia dari dunia internasional. Salah satu hal yang dilakukan adalah melakukan Perundingan Linggarjati. Sebagai warga negara yang baik kita perlu mengetahui sejarahnya, dan berikut informasinya untuk anda.
Gedung Perundingan Linggarjati, yang berada di Dusun Cipaku, Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, menjadi salah satu saksi sejarah yang menentukan nasib bangsa Indonesia. Di tempat ini dilakukan perundingan wakil Indonesia dan Belanda pada 10-12 November tahun 1946.
Hingga akhirnya hasil perundingan tersebut menghasilkan naskah persetujuan Linggarjati atau yang lebih dikenal dengan Perjanjian Linggarjati.
Baca Juga:Satreskrim Polresta Cirebon Ringkus Pelaku Duel Maut Kakek Pedagang Ikan Eceran Di Brebes Naik Haji
Masuk ke dalam museum, pengunjung seperti dibawa ke dalam napak tilas diplomatik para pendiri bangsa untuk mencapai kemerdekaan. Meja perundingan, berbagai dokumentasi berupa foto, diorama, benda-benda peninggalan lainnya, hingga hasil naskah perjanjian linggarjati bisa disaksikan dari dekat di museum ini.
Di halaman belakang Gedung Linggarjati ini terdapat tangga yang menuju ke bawah, mengarah kepada monumen yang bertuliskan isi pokok hasil perundingan, dan terdapat batu hitam dengan ukiran lima pilar masyarakat Indonesia, dibangun di atas monumen tersebut, hal ini sebagai wujud kekuatan yang teguh membela bangsa diatas kepentingan lain.
Banyak wisatawan khususnya dari sekolah yang berkunjung ke tempat ini.
Selain terdapat museum, arena lain yang semakin menarik perhatian wisatawan terutama dari kalangan anak-anak diantaranya, memberi makan rusa dan terdapat kolam ikan dewa yang disinyalir memiliki banyak manfaat.
Bagi anda yang tertarik berkunjung ke wisata edukasi Linggarjati ini, cukup merogoh kocek dua ribu rupiah saja, anda dapat mengeksplore tempat penuh sejarah ini.