Keluarga Yayat Nurhidayat, seorang santri asal Kuningan, yang menjadi korban terserempet moge di Cihaurbeuti Ciamis, berharap pelaku yang kini menyerahkan diri ke Polda Jabar, bertanggung jawab terhadap penuh. Karena hingga kini korban masih dirawat di rumah sakit.
Keluarga Yayat Nurhidayat, seorang santri asal Kuningan, yang menjadi korban terserempet moge di Cihaurbeuti Ciamis, berharap pelaku yang kini menyerahkan diri ke Polda Jabar, bertanggung jawab penuh.
Karena hingga kini korban masih menjalani perawatan pasca kecelakaan. Sejak mendapat kabar pada Sabtu lalu, perwakilan pihak keluarga langsung menuju lokasi tempat yayat dirawat.
Baca Juga:Denpom III/3 Cirebon Menyisir Tempat Hiburan MalamLuar Biasa! Produk Olahan Petani Milenial Jawa Barat Mendunia
Menurut bibi korban, Siti Mukhofillah di kediamannya di Desa Ciawi Lor, Kecamatan Ciawigebang Kuningan, pihak keluarga mengapresiasi pengendara moge, karena telah menyerahkan diri sehari setelah insiden kecelakaan terjadi.
Bibi korban juga berterimakasih kepada pihak Polri yang telah menangani kasus ini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan hukum atas insiden kecelakaan kepada pihak polisi.
Dari keterangan keluarga, ayah korban telah meninggal setahun lalu, sementara sang ibunya dalam kondisi sakit sejak lama. Sehingga yayat harus dirawat oleh keluarga terdekat.
Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu 27 Mei 2023, korban yang mengendari motor matic di jalan Cihaurbeuti Ciamis, terserempet rombongan moge yang melintas menuju arah barat, tepatnya sekitar 500 meter dari Ponpes Miftahul Huda Al Abidin Kabupaten Ciamis. Ponpes ini merupakan tempat korban menuntut ilmu dalam 5 tahun terakhir.
Korban mengalami sejumlah luka termasuk dibagian kepala, ia sempat mendapat perawatan di puskesmas setempat, dan dirujuk ke rumah sakit.
Sejak kejadian tersebut, pimpinan ponpes Kyai Haji Imam Usuludin segera menginformasikan kecelakaan yang dialami santrinya, ke pihak keluarga di Kuningan.