Petani garam dengan modal besar di Cirebon, harus mendatang garam dari Rembang agar bisa memenuhi permintaan industri.
Petani garam di Cirebon yang memiliki modal besar, hampir satu tahun terakhir mendatangkan garam dari luar daerah untuk memenuhi permintaan industri. Pasalnya, garam lokal di Cirebon saat ini mengalami kekosongan akibat tidak adanya produksi.
Petani garam di Cirebon, biasanya memesan garam dari Rembang Jawa Tengah, namun dengan kapasitas yang tidak banyak. Setiap pengiriman, biasanya hanya sebanyak 10 ton garam yang dikirim dari Rembang ke Cirebon.
Baca Juga:Disdukcapil Usulkan Dana Hibah Pengadaan Blanko E-KTPÂ Lomba Tari Topeng Rampak KelanaÂ
Garam dari Rembang yang tiba di Cirebon, biasanya dikirim untuk memenuhi permintaan garam industri, maupun pasar yang membutuhkan garam dengan jumlah pembelian yang lebih kecil.
Sementara, pembelian garam dari Rembang yang terbatas juga dipengaruhi oleh tingginya harga garam lokal yang kini tembus di angka 6 ribu rupiah perkilogram. Di lain sisi, kondisi harga garam diperkirakan akan turun seiring mulainya produksi garam lokal di Cirebon.