Ada Hal Menarik Dari Sanghyang Heuleut Bandung, Apa Itu? Yuk Intip di Sini!

Sanghyang Heuleut Bandung/Kumparan
Sanghyang Heuleut Bandung/Kumparan
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Guys, sudah pernah jalan-jalan ke Sanghyang Heuleut Bandung belum nih sampai sekarang?

Kalau belum pernah, yuk buruan kunjungi Sanghyang Heuleut Bandung bersama keluarga tercintamu atau bestiemu.

Karena di sana pemandangan alamnya akan memanjakan kedua bola matamu loh, juga udara sejuk akan membuatmu fresh kembali.

Baca Juga:BIKIN NGILERR!! Harga Toyota Rush 2014 Kini Sudah Turun Loh Gan, Kualitas Masih Oke Body Gak Ketinggalan ZamanHarga Murah, Tapi Kualitas Gak Murahan! Ini 5 Hotel Slawi yang Recommended Banget Buat Tempat Staycationmu Gengs

Tak hanya itu, lingkungannya pun masih asri dan terbebas dari polusi udara, tak sama dengan situasi di perkotaan besar.

Sehingga kamu akan benar-benar merasakan ketenangan yang luar biasa saat mendatangi Sanghyang Heuleun Bandung ini.

Namun, sebelum kamu ke sana, kamu juga harus mengetahui lokasi dan jam operasional dari tempat wisata tersebut dulu.

Yuk langsung saja scroll artikel ini ke bawah untuk mencari tahu informasi selengkapnya guys. Baca sampai selesai yaa.

Apa yang menarik di Sanghyang Heuleut Bandung?

Sanghyang Heuleut adalah sebuah danau yang mengalir di atas Sungai Citarum tua. Salah satu danau purba yang formasi batuannya dapat di lihat secara langsung.

Uniknya, banyak orang yang percaya bahwa tempat ini di gunakan untuk memandikan bidadari. Seperti tradisi rakyat yang berkembang di negeri sunda.

Arti dari Sanghyang Heuleut sendiri terdiri dari dua kata yaitu Sanghyang artinya tempat suci. Kemudian Heuleut berarti interval atau waktu. 

Baca Juga:Auto Tampan dan Jadi Incaran Para Wanita Kalau Kamu Pakai Mobil City Car Suzuki Ini! Nih 5 Rekomendasinya GanBikin Mantanmu Auto Nyesel Dengan Membawa City Car Nissan Terbaru di Hadapannya! Cek Spesifikasi dan Harganya di Sini

Ada sekitar tiga sanghyang untuk di nikmati di kawasan ini. Ketiganya memiliki pesona dan fungsi yang berbeda.

Sama halnya dengan cerita mitos yang cepat berkembang di kalangan penduduk setempat. Sangat menarik untuk mencermati mitos-mitos yang selama ini di yakini dan di jaga ketat sebagai keragaman budaya.

Selain Sanghyang Heuleut, ada juga Sanghyang Tikoro. Dimana Tikoro berarti timun. Menurut cerita warga, Sanghyang merupakan tempat menghilangnya air Danau Bandung Purba secara misterius. Faktanya, misteri ini belum terpecahkan.

Alamat Dan Rute Lokasi

Alamat kawasan tersebut adalah Rajamandala Kulon, Cipatat. Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Lebih spesifik lagi, kawasan wisata ini berada di perbatasan antara Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Cianjur dan Purwakarta. Di butuhkan sekitar 1,5 jam untuk mencapai daerah ini.

Perjalanan bisa di mulai di kota Bandung. Teman-teman lokal bisa kirim kendaraan ke Jalan Raya Bandung – Cianjur.

Kemudian masuki gerbang kolam yang ada di kiri jalan di jalan yang berkelok-kelok. Dari sini, Sobat Pribumi melewati Sanghyang Tikoro.

Melalui kawasan ini, sekitar 200 meter, Sobat Pribumi menemui pintu masuk kawasan ini, serta kantor pos dan toko yang menjadi titik awal perjalanan. 

Berapa Harga Tiketnya?

Tarif masuk kawasan ini cukup murah, hanya 10.000 rupiah saja. Ada juga biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Harga tersebut sesuai dengan penawaran di kawasan wisata ini.

Bagi pecinta lokal yang membutuhkan pemandu untuk berkeliling kawasan ini bersama, warga menawarkan pemandu seharga Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Itulah yang Anda usulkan, teman-teman lokal yang terkasih. Panduan ini akan menemani Anda menjelajahi setiap sudut Sanghyang Heuleut.

Ingin berenang dan merasakan kesegaran Danau Sanghyang tapi tidak bisa berenang? Teman-teman lokal bisa menyewa pelampung dengan harga yang cukup terjangkau hanya Rp 20.000.

Pencinta lokal dapat menikmati kawasan ini mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Nikmati waktu yang cukup lama untuk bersantai dan menikmati kawasan ini dengan berbagai foto dan pemandangan yang pasti akan meninggalkan kenangan. 

0 Komentar