Empat bersaudara kakak beradik asal Desa Sinarancang Kabupaten Cirebon hidup memprihatinkan. Kondisi rumah tidak layak, bahkan menumpang di tembok milik tetangga.
Empat kakak beradik asal Desa Sinarancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, hidup memprihatinkan di bawah garis kemiskinan. Sejak sang ibu meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi, empat bersaudara tiga laki-laki dan satu orang perempuan ini hidup tak terurus.
Silvia menjadi adik bungsu yang sering ditinggal sendirian di rumah, ketika ketiga kakaknya pergi bekerja dengan berjualan cobek ke Tanggerang bahkan ke luar pulau. Kondisi memprihatinkan juga sangat nampak ketika melihat rumah yang dihuni empat orang bersaudara ini, atap rumah yang lapuk dan rawan ambruk, bahkan sering bocor ketika hujan.
Baca Juga:Yon Arhanud 14 Cirebon Gelar LatihanSungai Sukalila Dangkal Dan Kumuh
Rumah yang hanya 2×6 meter ini, juga tidak memiliki kamar mandi. Silvia dan saudaranya harus menumpang ke rumah saudaranya jika ingin mandi maupun mencuci.
Sementara, pendamping PKH dan Pemerintah Kecamatan Mundu akan berupaya membantu empat saudara yang hidup memprihatinkan ini. Agar terdata sebagai penerima bantuan sosial, dan bantuan perbaikan rumah.
Tembok rumah 2×6 meter ini, juga menumpang di rumah saudaranya. Kondisi hidup yang memprihatinkan, harus dijalani empat bersaudara ini bahkan dengan harus bekerja keras agas bisa mencari nafkah terutama untuk sang adik yang masih berusia 12 tahun.