Pemerintah Desa Sutawinangun Kabupaten Cirebon, meminta BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk melakukan normalisasi. Pasalnya, pemukiman masyarakat yang dilintasi aliran sungai menjadi wilayah langganan banjir.
Pemukiman masyarakat di Desa Sutawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon yang dilintasi aliran sungai menjadi wilayah langganan banjir. Pemerintah desa menilai sedimentasi yang sudah tinggi, menjadi salah satu penyebab banjir parah yang sering terjadi ketika musim penghujan.
Kuwu Desa Sutawinangun mengklaim sudah sering mengusulkan normalisasi aliran sungai ke BBWS Cimanuk Cisanggarung. Namun sudah hampir tiga tahun belum ada upaya realisasi untuk menormalisasi aliran sungai ini.
Baca Juga:Apill Jalan Raya Sumber Talun Tidak BerfungsiSosialisasikan Perda Perlindungan Pekerja Migran
Menurut Pemerintah Desa Sutawinangun, salah satu banjir terparah pernah terjadi di 2022 lalu. Bahkan seluruh pemukiman terkepung banjir, dengan ketinggian air lebih dari satu meter.
Sementara, BBWS Cimanuk Cisanggarung sempat melakukan normalisasi aliran sungai di 2020, namun hingga saat ini masih belum dilanjutkan. Padahal, masyarakat yang pemukimannya dilintasi aliran sungai selalu dihantui ancaman banjir ketika datang musim penghujan.
Pemerintah Desa Sutawinangun berharap BBWS Cimanuk Cisanggarung kembali melakukan upaya normalisasi. Agar ancaman banjir tidak terus menghantui masyarakat, terlebih saat musim penghujan masyarakat selalu menjadi korban dari banjir luapan sungai.