Bangkai bus yang terjun ke sungai di obyek wisata Guci Kabupaten Tegal, berhasil dievakuasi menggunakan alat berat. Sementara polisi membantah adanya kabar di medsos yang menyebut ada anak kecil bermain rem tangan bus.
Evakuasi bangkai bus duta wisata yang ditumpangi rombongan peziarah asal Tangerang Selatan, terkendala medan dan curah hujan. Kondisi jalan yang sempit dan menanjak ditambah hujan yang mengguyur kawasan wisata Guci, menyulitkan proses pengangkatan bus.
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun yang ikut memantau evakuasi bus mengatakan meski terkendala medan dan hujan, evakuasi bus berhasil dilakukan menggunakan alat berat crane. Polres Tegal menurutnya masih melakukan penyelidikan dengan meminta bantuan ahli dari perusahaan atpm hino untuk memeriksa apakah rem tangan berfungsi dengan baik atau tidak.
Baca Juga:Pembenahan Infrastruktur Akan Dilakukan Di Semester 2 Tahun 2023Penataan Dan Pengelolaan Arsip Di Setda Perlu Dioptimalkan
Polisi juga belum menetapkan pengemudi bus sebagai tersangka karena masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yakni penumpang, pengemudi bus dan kenek bus.
Terkait informasi viral dari medsos yang menyebut terdapat anak kecil bermain rem tangan bus, Kapolres menjelaskan dari keterangan sejumlah saksi atau penumpang yang berada di dalam bus saat kecelakaan terjadi mengatakan tidak ada anak kecil bermain rem tangan.
Salah seorang saksi yang telah dimintai keterangan polisi yakni Ayum (54 tahun) warga Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan. Ayum mengatakan ia duduk di belakang kursi pengemudi. Ia membatah ada anak kecil bermain rem.
Menurutnya ganjal mobil terlepas saat mobil bergetar saat mesin mobil menyala. Beruntung Ayum berpegangan besi di dekat jendela bus, sehingga selamat dari musibah tersebut.
Dua saksi yang diperiksa polisi, yakni pengemudi bus duta wisata B 7260 OGA, Romiyani (56 tahun) warga Pagedangan Kabupaten Tangerang dan kenek bus, Andri Yulianto (44 tahun) warga Cipayung Jakarta Timur. Keduanya masih menjalani pemeriksaan penyidik Satlantas Polres Tegal.
Kecelakaan tunggal bus rombongan peziarah yang terjun ke sungai tanpa pengemudi saat di parkir terjadi pada Minggu pagi. Dua korban meninggal dunia dan dua orang masih kritis di RSUD Dokter Soesilo Slawi Kabupaten Tegal.