Tim Task Force Kasultanan Kacirebonan resmi dibentuk pada Sabtu siang. Dengan meluncurkan Smart Kasultanan Kacirebonan, untuk kemajuan wisata budaya dan juga pengembangan potensi yang di miliki keraton, agar menjadi unggulan wisata lokal, nasional hingga internasional.
Penetapan percepatan kawasan rebana, yang meliputi Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon pada 2021 oleh pemerintah. Akan berdampak pada geliat investasi, pembangunan dan perekonomian nasional, termasuk bidang budaya dan pariwisata.
Sehingga menjadi peluang, untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Salah satunya disambut positif oleh Kasultanan Kacirebonan, yang kini berkolaborasi membentuk Tim Task Force Kasultanan Kacirebonan. Dengan meluncurkan smart kasultanan kacirebonan yang merupakan sebuah inisiatif terobosan yang bertujuan untuk memposisikan Cirebon sebagai tujuan wisata unggulan. Pasalnya Cirebon memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, meliputi keraton, bangunan bersejarah, pelabuhan hingga destinasi kuliner khas Cirebon.
Baca Juga:Golkar Siap Hadapi Pilpres 2024Apotek Kimia Farma Hadir di Jl Sultan Ageng Tirtayasa Kedawung
Sultan Kacirebonan IX, Pangeran Raja Abdulgani Natadiningrat menyambut baik Smart Kasultanan Kacirebonan. Nantinya wisatawan dapat mudah mengakses informasi mengenai koleksi yang ada di keraton, baik di museum, agenda tradisi, secara digital yang akan disiapkan dalam program Smart Kasultanan Kacirebonan.
Program kedpan rencananya akan memperkuat pondasi ekosistem, diantaranya kuliner, marchandise, budaya dan EO, melakukan table top di bulan September. Dan menyusun road map visit Kasultanan Kacirebonan dalam jangka 10 tahun kedepan. Melalui program Smart Kasultanan Kacirebonan, diharapkan dapat membangun komitmen terhadap keberlanjutan dan kemajuan pariwisata budaya Cirebon, agar menjadi wisata unggulan lokal, nasional hingga internasional.