Usai libur lebaran, kantor pelayanan masyarakat Mapolres Kuningan dipenuhi ratusan warga setiap harinya. Mereka bertujuan untuk membuat surat keterangan catatan kepolisian atau SKCK, sebagai persyaratan melamar pekerjaan ataupun melanjutkan ke perguruan tinggi.
Usai libur lebaran, kantor pelayanan masyarakat Mapolres Kuningan dipenuhi ratusan warga setiap harinya. Mereka bertujuan untuk membuat surat keterangan catatan kepolisian atau SKCK, sebagai persyaratan melamar pekerjaan, ataupun persayaratan melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Membludaknya permohonan SKCK, mengakibatkan antrean, sejak dibukanya loket pelayanan pada pagi hari. Mereka menempati ruang tunggu, hingga halaman Mapolres Kuningan.
Baca Juga:Melihat Toko Buku Bekas Di CirebonJajanan Pedas Berbahan Aci
Sebagai perbandingan di hari biasa, jumlah pemohon pembuatan skck hanya 50 sampai 100 orang perharinya. Namun, pasca libur lebaran, jumlah ini meningkat tajam, petugas melayani sekira 300 pemohon, setiap harinya.
Menurut Kaur Yanmin Polres Kuningan, pasca libur lebaran pembuatan SKCK terus membludak. Mayoritas pemohon bertujuan melamar pekerjaan.
Selain itu, permohonan SKCK juga datang dari bakal calon anggota legislatif dalam pemilu mendatang.
Salah seorang pembuat SKCK mengatakan, dia bersama temanya datang ke Mapolres Kuningan untuk membuat SKCK sebagai persyaratan sebagai untuk melamar pekerjaan ke salah satu perusahaan di ibu kota.
Banyaknya antrian membuat dirinya harus menunggu hingga satu jam lebih untuk mendapatkan SKCK.