Pada arus balik lebaran, pusat oleh-oleh telur asin di jalur pantura Kota Brebes, diserbu pemudik yang hendak kembali ke Jakarta. Membludaknya pembeli, membuat omzet para pemilik toko oleh-oleh telur asin meningkat dua kali lipat, dibanding arus balik lebaran tahun 2022 lalu.
Memasuki hari ke tujuh setelah lebaran, arus balik di jalur pantura Brebes mulai dipadati kendaraan pemudik. Keramaian nampak di sejumlah pusat oleh-oleh khas Brebes seperti telur asin, di jalur pantura Jalan Pangeran Diponegoro.
Puluhan pemudik menyerbu salah satu pusat oleh-oleh telur asin. Mereka harus antri untuk membeli telur asin beragam varian rasa, seperti telur asin bakar, pindang dan original. Salah satu toko bahkan membatasi pembelian telor asin original maskimal 30 butir agar semua kebagian.
Baca Juga:One Way Tol Kembali DiberlakukanGelombang Puncak Arus Balik Ke-2
Salah seorang pemudik mengaku, momen pulang kampung hampir setiap tahunnya mampir membeli oleh-oleh telur asin khas Brebes. Telur asin yang dibeli nantinya akan dibagikan ke saudara dan tetangga sebagai oleh-oleh lebaran.
Pada saat lebaran, para pemilik toko telur asin menyiapkan puluhan ribu telur asin berbagai varian rasa setiap hari. Salah seorang pemilik toko mengaku, pada arus balik hari ke tujuh, setiap harinya menjual 30 ribu butir telur asin mulai dari telur asin biasa atau original, bakar dan telur asin pindang.
Omzet penjualan pada arus mudik balik lebaran tahun ini, meningkat dua kali lipat dari tahun 2022 lalu. Dirinya memprediksi para pamudik yang membeli oleh-oleh, akan terus memadati tokonya hingga Senin lusa.
Harga satu butir telur asin berbagai varian, dijual mulai 5 ribu hingga 6 ribu rupiah perbutir. Selain telur asin, para pemudik juga memburu oleh-oleh khas Brebes lainnya seperti kerupuk telor asin, kerupuk rambak hingga bandeng presto.