Ini Dia Kisah di Balik Stasiun Purwodadi Grobogan yang Belum Kamu Ketahui

Stasiun Purwodadi Grobongan/Facebook: Seputar Purwodadi
Stasiun Purwodadi Grobongan/Facebook: Seputar Purwodadi
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Stasiun Purwodadi Grobogan merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Purwodadi, Grobogan.

Tempat ini termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang. Selain itu, stasiun ini juga terletak di depan Pasar Induk Purwodadi.

Sebelumnya sedikit informasi, Grobogan memiliki dua stasiun yaitu Stasiun Ngrombo (NGO) dan Stasiun Grobogan (GBG).

Baca Juga:Tahun Ini Ada Hp Nokia Slide Terbaru? Masa Sih? Yuk Langsung Cek Aja di SiniSULTAN WAJIB PUNYA! Ini Dia 3 Hp Vivo Terbaru dan Termahal di Dunia, Speknya Gahar Banget Gan Ngalahin iPhone

Untuk Stasiun Ngrombo sendiri, letaknya berada di pinggir Jalan Purwodadi-Solo, tepatnya di Desa Ngrombo, Kecamatan Toroh.

Kemudian perlu di ketahui, untuk jalur lintas Samarang–Juwana dibangun berdasarkan konsesi tertanggal 10 September 1887.

Selain itu, Stasiun Purwodadi Grobogan juga di buka bersama dengan jalur Demak–Godong pada tanggal 15 November 1888 dan di lanjut ke Purwodadi pada tanggal 1 April 1889.

Sejarah Stasiun Purwodadi Grobogan

Dahulu Stasiun Purwodadi ada dua, yang satu adalah milik SJS, satunya lagi adalah milik Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij (PGSM).

Perusahaan ini mengoperasikan kereta api di rute Purwodadi–Gundih. Jalurnya selesai pada tanggal 28 November 1884.

Jika di lihat dari segi okupansi, dapat di katakan tidak terlalu banyak. Namun, meskipun demikian, perusahaan ini tetap merugi.

Hal tersebut terjadi karena utang yang besar, untuk menyelamatkan PGSM, saham, jalur, dan seluruh layanan PGSM.

Baca Juga:Bawa Ayangmu ke 7 Tempat Wisata Cirebon Hits Ini! Romantis Banget Loh TempatnyaWUENAK TENAN! Yuk Cobain Resep Mie Ayam Enak yang Simple Banget Ini di Rumahmu, di Jamin Bikin Ketagihan

Hal tersebut resmi di akuisisi oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) pada 1 Januari 1892. Lalu, jalurnya di potong hanya sampai Ngrombo–Ngemplak.

Akuisisi ini juga mengharuskan penggabungan dua Stasiun Purwodadi (Purwodadi PGSM dan Purwodadi SJS) menjadi satu, yaitu Stasiun Purwodadi SJS yang saat ini ada dengan bangunan yang lebih besar.

Pada saat itu, stasiun ini tetap beroperasi hingga akhirnya di tutup bersama dengan jalur Demak–Purwodadi–Wirosari–Blora dan Wirosari–Kradenan pada tahun 1996 dan saat ini tidak ada reaktivasi untuk jalur ini.

Nah itu lah sejarah singkat dari Stasiun Purwodadi Grobogan yang sudah tak beroperasi lagi saat ini. Tentunya sejarah dari berdiri hingga tutupnya Stasiun kereta Api tersebut merupakan sejarah yang perlu kita ketahui, karena dalam setiap sejarah, akan ada value yang bisa kita ambil.

0 Komentar