RADARCIREBON.TV – Satu makanan yang wajib Anda cicipi saat berkunjung ke Pekalongan adalah Nasi Megono.
Dari matahari terbit hingga malam, tersedia di banyak wilayah Pekalongan. Di jalur Urip Sumoharjo Pringlangu hingga Banyurip, Warung Lesehan merupakan lokasi yang paling terkenal untuk menemukan Nasi Megono.
Rasa nasi megono dan sego megono sangat mirip. Bumbu, kelapa parut, dan kecombrang dipadukan dengan potongan nangka muda.
Baca Juga:Jernih! Download Wallpaper Anime One Piece HD Di Sini!Kena Prank! Ini Jajanan Lebaran Kalengan yang Sering Dijumpai Saat Hari Raya
di sajikan dengan nasi putih hangat dalam jumlah sedikit. Anda dapat memilih lauk apa pun yang Anda inginkan di toko ini.
Nasi ini biasanya di bungkus dengan daun pisang seukuran kepalan tangan orang dewasa. Kemudian, Anda bebas memilih lauk pauk yang tersedia, antara lain Tempe Goreng
dan tentunya Sapitan, Sate Keong, Sate Usus, Sate Puyuh, Udang, dan Pepes. Kenikmatan Anda terhadap Nasi Megono akan sangat meningkat, apalagi jika di makan saat masih panas.
Asal Muasal Nasi Megono
Sego Megono atau Nasi Megono konon muncul saat Perang Jawa. Nasi ini di perkirakan di buat sebagai bekal bagi pasukan Mataram yang harus menempuh jarak yang jauh untuk berperang karena kekurangan makanan dan kebutuhan untuk bertahan hidup.
Menurut beberapa laporan, dewa Hindu kuno Dewi Sri (juga dikenal sebagai “Dewi Padi”) menerima Sego Megono sebagai hadiah.
Masuknya Islam ke Mataram mengubah penggunaan beras ini dari tumpeng menjadi makanan untuk perayaan Tahlil di masjid-masjid. Lama-kelamaan tampilannya menjadi hanya Sego Megono yang di balut daun pisang.
Sulit untuk mengatakan narasi mana yang nyata. Ada satu hal yang sama dari kedua legenda di atas. Komponen utama Nasi Pekalongan ini tetap sama: gori, kadang di sebut nangka muda.
Baca Juga:Ini 4 Menu Andalan Kuliner Lebaran Khas Jogja yang Enak Banget!Resep Opor Ayam Tanpa Santan, Cocok Untuk yang Sedang Diet!
Ada juga Megono Purworejo yang terbuat dari kacang panjang dengan bumbu parutan kelapa, namun Megono Pekalongan memiliki bumbu khas bernama kecombrang yang meningkatkan aromanya.
Nangka muda di cincang kasar dan di masak dengan kecombrang, kelapa parut, dan bumbu lainnya untuk membuat makanan ini. Beberapa orang membumbui dengan petai agar lebih beraroma.***