RADAR CIREBON.TV – Museum Wayang Banyumas adalah kesenian Jawa terpenting yang di nyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, PBB.
Wayang berasal dari bahasa Jawa “wewayangan” yang berarti bayangan. Wayang di Jawa tidak memiliki bentuk seni yang utuh.
Setiap komunitas menciptakan wayang yang dirancang sesuai dengan semangat lokal dan disesuaikan dengan kebutuhan pertunjukan.
Baca Juga:Apa Sih Kelebihan Nokia Edge 2023? Yang Bikin Geger Se Antero DuniaBuruan Download Sekarang! Aplikasi Mager Game Penghasil Uang Jutaan
Di dalam museum Wayang Banyumas ada penampilan Gagrag Banyumasan merupakan jenis wayang khas yang belakangan ini mengadopsi beberapa unsur wayang dari daerah lain di Jawa, seperti wayang Yogyakarta, wayang Kedu, dan wayang Surakarta.
Sesuai dengan sifat masyarakat yang menjunjung tinggi kebebasan dan keterbukaan, wayang gagrag banyumasan banyak mengandung unsur humor dan berusaha menertawakan cara-cara wayang biasa yang sarat aturan.
Pembangunan museum ini dimulai pada tahun 1982, dan hingga saat ini bangunan museum terus dikembangkan. Nama Sendang Mas merupakan kependekan dari Seni Wayang Banyuma.
Pernyataan ini menegaskan betapa berbedanya Wayang Gagrag Banyumasan dengan jenis Wayang lainnya.
Koleksi museum tidak hanya berupa boneka-boneka yang mencerminkan perjalanan sejarah, tetapi juga berupa berbagai alat pewayangan.
Seperti blencong sebagai alat penerangan, gamel sebagai alat musik wayang standar, gagrag Calung Banyumasan.
Instrumen untuk Pakelirani atau layar. Beberapa koleksi Museum Wayang Sendang antara lain Wayang Banyumas Gagrag Dulu dan Sekarang.
Baca Juga:Rekomendasi Film Drakor Viral Paling Romantis, Bikin Terharu Dan Bayangin Ini Kisah muSegini Harga dan Spesifikasi Mewah Nokia Edge 2023 yang Jadi Incaran Anak Muda, Di Gadang Menyaingi iPhone
Nah museum wayang Banyumas Gagrag Yogyakarta, Wayang Krucil, Wayang Prajuritan, Wayang Kidang Kencana.
Wayang Purwa Golek, Wayang Golek Menak, Wayang Suluh, Wayang Be Purwa, Wayang Be Purwa, Wayang Be Purwa , Jadilah Wayang Purwa, Wayang Golek Menak, Wayang Krucil, Wayang Beber, Gamelan Slendro, Calung/Angklung.
Kaligrafi Huruf Jawa, Wayang Suket/Adam Marifat, Dolu Tempo Banyumas dan masih banyak lagi lainnya.
Selain itu, terdapat benda-benda Tosan Aji, perpustakaan dan buku-buku arkeologi yang menunjukkan beberapa sisa peralatan yang terbuat dari bahan baku batu dan kayu.