RADARCIREBON.TV – Mending sekarang jual perangko kuno yang dicari kolektor, deh, kalau kamu beneran punya koleksi perangko klasik yang bernilai.
Deretan prangko termahal di dunia ini memiliki nilai yang sangat tinggi bahkan mencapai lebih dari Rp 130 miliar.
Sebelum kita spill perangko apa saja yang punya nilai jutaan hingga miliaran rupiah, kita bahas dulu apa si manfaat mengoleksi perangko.
Baca Juga:Pesona Ikonik Pantai Tirta Ayu Indramayu yang Mirip BaliLiburan Lebaran dengan Berwisata ke Tegal Mas Lampung, Pesonanya Bikin Geleng-geleng Kepala, Woww!!
Hobi Koleksi Perangko
Filateli yaitu kegiatan mengumpulkan perangko. Sementara orang yang mengoleksi perangko disebut filatelis.
Filateli sendiri berasal dari bahasa Yunani, ‘phillos’ yang berarti teman dan ‘atelela’ yaitu pembebasan.
Pembebasan yang di maksud di sini merupakan bebas dari kewajiban membayar biaya pengiriman surat.
Di ketahui adanya perangko maka pengirim surat harus menanggung biaya pengirimannya, nih.
Pada tahun 1864 istilah ini di gunakan oleh Herpin, seorang kebangsaan Perancis.
Meski filateli bukan termasuk hobi yang umum, filateli ini cukup banyak disukai orang ternyata.
Dan di ketahui perangko di berbagai negara memiliki topik-topik yang berbeda-beda.
Namun, secara umum ada beberapa manfaat dari hobi mengoleksi perangko.
Baca Juga:Segini Harga Honda Vario 2023, Makin Ga Sabar Pengen Beli!Upgrade Mantap OS Nokia Android 12 yang Bikin Makin Nyaman
- Menambah pengetahuan
- Meningkatkan kreativitas
- Alternatif penghilang penat
- Menjalankan jalinan persahabatan
- Menumbuhkan sikap positif dalam diri
Kemudian, melansir dari databoks, inilah lima prangko termahal di dunia hingga saat ini.
British Guiana 1c Magenta – US$ 9,48 Juta atau Rp 134,5 Miliar (Kurs Rp 14.190/US$)
Prangko British Guiana 1c Magenta di nobatkan menjadi prangko yang memiliki nilai tertinggi di dunia, yakni mencapai RP 134,5 miliar. Perangko British Guiana 1c Magenta terbit pada 1856. Prangko tersebut merupakan prangko paling langka di dunia karena hanya ada satu di dunia setelah terbit pada 1856.
Treskilling Yellow – US$ 2,3 Juta atau Rp 32,6 Miliar
Prangko ini di produksi dengan warna yang salah. Kecacatan produksi ini juga baru di ketahui oleh kolektor pada 1886. Salah satu perangko ini pernah laris di lelang dengan harga mencapai US$ 2,3 juta atau Rp 32,6 miliar.
1847 Mauritius 2d Blue – US$ 1,6 Juta atau Rp 22,7 Miliar
Tahun 1847, istri gubernur Mauritius mengirim undangan menggunakan perangko 2d Blue kepada 500 temannya untuk menghadiri pesta ballroom. Perangko ini mendapat perhatian dari para filatelis sejak 1864 saat istri salah satu penguasa, Bordeaux, Mauritus menemukan amplop yang terdapat perangko ini dan di tujukan untuk suaminya.
1968 The Whole Country is Red – US$ 1,1 Juta atau Rp 15,6 Miliar
Dengan sistem sosialis yang menjadi dasar pemerintahan Tiongkok, Mao Zedong sebagai pemimpin tidak menyukai kegiatan filateli, sehingga desainer perangko ini pun ketakutan akan dipenjara. Namun, seiring berjalannya waktu, perangko ini menjadi incaran para kolektor, bahkan pada saat lelang di Beijing, perangko ini terjual seharga US$ 1,1 juta.
1847 Mauritius 1d Red Post Office – US$ 1 Juta atau Rp 14,2 Miliar
Perangko ini di produksi oleh perusahaan lokal, bukan oleh pemerintah Inggris. Prangko ini juga hanya di terbitkan sebanyak 500 lembar pada 21 September 1847. Mauritius 1d Red sendiri merupakan seri dari Mauritius 2d Blue yang di gunakan oleh istri Gubernur Mauritius untuk mengundang temannya pada acara yang ia adakan.