Hallo selamat Malam Sahabat Radar Gimana Bukanya Enak ngak, Udah Full seharian kita
berpuasa yang di tunggu Pun, datang yaitu berbuka puasa nah ,,, kali ini sambil berbuka lihat
artikel Mimin yuk…. Mimin sudah merangkum beberapa informasi dari kesenian Burok
ini buat sahabat Radar yuk langsung aja sikat Bos !!
Baca Juga:Ondal Andil khas Cirebon !!Docang Makanan Khas Cirebon !! Makanan Kito
burok adalah salah satu kesenian masyarakat pesisir Brebes, Jawa Tengah. Hanya saja kini kesenian itu makin terlupakan kalau tidak bisa di bilang mati suri.Â
Dengan adanya kesenian Burok, kita harus ikut melestarikannya. Kesenian itu perlu sedikit sentuhan untuk dapat dilestarikan agar tetap hidup di tengah masyarakat dan tetap lestari sampe anak cucu kita
karena kesenian ini sangat bagus untuk di ketahui generasi yang akan datang karena kesenian penuh
dengan sejarah dan filosofinya yang bagus.
Mengangkat Filosofi Nabi
bahwa Kesenian Burok berangkat dari filosofi Nabi Muhammad SAW. Kesenian itu berangkat dari perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju langit dengan menggunakan burok. Kisah perjalanan itu kemudian menjadi bagian dari syi’ar Islam yang di sampaikan para wali tanah Jawa.
Pada zaman kerajaan Islam, syi’ar agama di lakukan melalui kebudayaan, tari-tarian, wayang, topeng, dan sebagainya.
Saat berdakwah menggunakan topeng, genjring, dan sejenis barong kemudian di plesetkan namanya jadi burok.
Awalnya di gunakan sebagai dakwah, kemudian berkembang jadi seni budaya, sampai sekarang menggunakan alat-alat musik.
Baca Juga:Kerupuk Melarat Krupuk Wong CirebonMakanan Khas Cirebon
Berkembangnya Burok Di Tanah Jawa
kesenian Burok yang berkembang pada masyarakat Brebes awalnya di mulai dari Cirebon. Awalnya kesenian ini di kembangkan oleh Sunan Gunung Jati dengan di bantu seorang seniman bernama Toal.
Namun pada masa revolusi tahun 1950-an kesenian ini hampir tidak terdengar. Pada tahun 1960, kesenian Burok muncul di Kecamatan Tanjung yang saat itu di anggap sakral oleh masyarakat.
Seiring perkembangannya, seni Burok kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Brebes meliputi beberapa kecamatan seperti Losari, Bulakamba, Banjarharjo, dan Kersana.
Kaya Akan Nilai
 Satu kelompok kesenian Burok tertua yang masih eksis hingga sekarang adalah Grup Seni Burok Irama. Lahir di Desa Banjarharjo pada tahun 1982, kelompok kesenian itu memiliki perjalanan yang menarik dan sangat berpengaruh di lingkungan masyarakat.
Awalnya, kesenian Burok di Banjarharjo merupakan seni tradisional yang sangat sederhana dan kaya akan nilai. Namun adanya perkembangan zaman membuat kesenian itu mengalami perubahan yang signifikan mulai dari bentuk dan sifatnya. Pada akhirnya kesenian itu hanya bersifat sebagai hiburan semata.
Nah itu rangkuman dari Mimin semoga pengetahuan ini sebagai cambukan agar kita lebih lagi
mengutamakan kesenian karena banyak orang yang lupa bahwa kesenian kita ini sangat keren banget lohh,,, !!! makasih ya ,,,