Hallo Apa kabar sahabat Radar Hari Ini cerah nih, semoga puasanya tidak bolong ya
tetap semangat 1 Hari Full nah kali ini Mimin pengen kasih sebuah artikel nih
simak dulu sampai selesai ya … cekidot !!
Masjid Al Imam berada di Kabupaten Majalengka yang berada di kawasan Alun-alun ini menjadi
Baca Juga:Warga Antusias Daftar Program PrakerjaUang Pelicin Rekrutmen Honorer untuk Posisi Bidan PuskesmasÂ
Sejarah Masjid Agung Al Imam !!
saksi bisu perkembangan Islam di Majalengka. Masjid ini telah mengalami beberapa kali perubahan, sebelum terlihat seperti sekarang ini.
Masjid Agung Al Imam dapat di katakan sebagai saksi sejarah perkembangan
agama Islam di Kabupaten Majalengka.
Masjid kebanggaan masyarakat Majalengka ini bila dihitung dari awal pembangunan
usia nya sudah lebih dari 100 tahun. Bangunan yang berdiri kokoh di jantung Kota Majalengka
berdiri kokoh di jantung Kota Majalengka ini awalnya hanya sebuah masjid kecil, hanya mampu menampung jemaah dengan jumlah terbatas.
Seiring dengan makin bertambahnya jemaah, maka di lakukan perbaikan dan perluasan
oleh Kiai Imam Safari, yang menjabat sebagai penghulu kabupaten saat itu.
Awalnya Al-Imam ini adalah masjid kecil berbentuk bangunan panggung. Penyempurnaan mulai di lakukan oleh tokoh agama Islam Majalengka, Kiai Imam Safari yang saat itu menjadi
penghulu kabupaten.
Baca Juga:Berbagi Takjil Gratis Di Alun-Alun TegalPolresta Cirebon Bentuk Timsus 852
Ketika Kyai Imam Safari yang menjabat sebagai penghulu kabupaten, lanjut dia, muncul gagasan serta keinginan untuk melakukan renovasi masjid.
Renovasi serta perluasan di lakukan karena semakin padatnya jemaah serta kegiatan keagamaan yang di lakukan oleh umat Islam waktu itu.
Seiring dengan perjalanan waktu, renovasi kembali dilakukan pada tahun 1888. Renovasi masjid kali ini di pimpin oleh Kiai Hasan Basyari.
Renovasi yang di lakukan sekitar tahun 1888Â tidak mengubah bentuk asli dari bangunan masjid yang berbentuk panggung. Perubahan bangunan masjid dari bentuk panggung, kata Lili,
baru di lakukan pada 1900 ketika Kabupaten Majalengka di pimpin Bupati Raden Mas Salam Salmon dengan penghulu kabupaten Kiai Haji Muhammad Ilyas.
Renovasi Masjid Al Imam yang besar !!
Perbaikan dan penambahan fasilitas terus di lakukan pada Masjid Agung Al-Imam, seperti
pada tahun 1967 pada masa Bupati Kolonel Raden Anwar Sutisna. Renovasi kemudian di teruskan oleh penggantinya, yaitu Bupati Raden Saleh Sediana.
Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada masa kepemimpinan Bupati Haji Rd E Djaelani,
yaitu tahun 1984, perbaikan kembali di lakukan pada Masjid Agung Al-Imam.
Renovasi Masjid Agung Al-Imam kembali di lakukan pada 2018. Renovasi kali ini di
lakukan dengan sumber anggaran bantuan Pemprov Jawa Barat.
Renovasi yang menelan anggaran miliaran rupiah itu membuat wajah masjid
kebanggaan warga Majalengka ini terlihat lebih mewah dan megah, seperti yang terlihat sekarang.