RADAR CIREBON.TV – Biasanya desa itu berpenghuni, tapi apa yang terjadi dengan desa kosong Majalengka? Tidak berpenghuni dan sepi oleh aktivitas penduduk sebagai desa.
Penduduk desa kosong Majalengka atau Blok Tarikolot yang juga di kenal dengan sebutan itu berjuang melawan bencana alam yang terjadi di daerah tersebut.
Suatu tempat rawan longsor atau tanah longsor dapat mengancam kehidupan penduduk daerah tersebut.
Baca Juga:HP Nokia Murah Bisa Buat WhatsApp, Telegram, InstagramKeindahan Taman Kota Kuningan yang Terkenang Jadi Saksi Bisu Cinta Kita
Karena geografi daerah tersebut, semua penduduk di pindahkan ke tempat yang lebih aman.
Selama ini terpantau kondisi rumah-rumah di blok Tarikolot masih kokoh, meski beberapa di antaranya terlihat rusak dan kotor.
Tentang namanya yang angker, desa ini mungkin terdengar fenomenal karena semua penduduk desa telah meninggalkannya.
Padahal, kawasan itu tidak melintasi desa, melainkan hanya selebar satu blok.
Seperti di lansir dari Pusat Pelaksana dan Penanggulangan Bencana (Pusdalop) BPBD Kabupaten Majalengka, lokasi persisnya berada di Desa Sidamukti dan lahan kosong hanya satu blok, tidak seluruh desa.
Kronologi bencana tersebut di jelaskan sebagai akibat dari kegiatan pemindahan tanah yang di lakukan pada tahun 2009, dan prosedur perlindungan warga di lakukan oleh pihak berwenang dari Blok Tarikolot ke Blok Awilega mulai tahun 2012 dan seterusnya.
Karena kecamatan Tarikolot tidak cocok untuk perumahan, karena sewaktu-waktu bisa terjadi kemacetan.
Baca Juga:Simak Cara Transfer dari Gopay Ke Dana, Mudah BangetKoin Kuno Paling Berharga Bagaikan Berlian Harganya Ratusan Juta Wow
Namun Blok Tarikolot tidak lagi di gunakan sebagai rumah tinggal, namun di ketahui sebagian warga sekitar Blok Tarikolot masih menggunakan rumah di kawasan desa kosong Majalengka untuk menyimpan hasil pertanian.
Sebagian masyarakat masih bercocok tanam di lahan pertanian di sekitar Blok Tarikolot.Â