Warga korban tanah bergerak di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, meminta kepada Pemkab Brebes untuk segera merelokasi ke tempat yang lebih aman, dikarenakan tempat tinggal yang saat ini ditempati rawan bencana.
Beginilah kondisi rumah warga di Desa Banjarsari Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes, yang mengalami retak-retak. Bahkan, ada yang sengaja dirobohkan karena kondisinya sangat mengkhawatirkan bila dipakskan untuk ditempati. Tidak hanya, rumah sekolah yang ditempati dalam proses belajar mengajar pun sangat mencemarkan dan rawan ambruk.
Saat ini, warga yang berada di lokasi daerah rawan bencana tanah bergerak. Meminta kepada Pemkab Brebes, untuk secepatnya melakukan relokasi, di lokasi yang lebih aman dan nyaman ditempati.
Baca Juga:Warga Ingin Perbaikan Jalan Guna BetonisasiUlar Kobra Jawa Masuk Ke Atap Rumah
Apalagi menurut dalah satu warga setempat Sutomo, mengatakan, bencana tanah bergerak sudah terjadi sejak dua tahun lalu. Kejadian tanah bergerak selalu terjadi pada saat musim hujan turun.
Kepala Desa Banjarsari, Armas, menyebut, bahwa di desanya ada 13 rumah warga terdampak tanah bergerak. Termasuk sudah daerahnya rawan longsor dan sudah tidak layak ditempati.
Di Desa Banjarsari saat ini ada 3 RT, rawan longsor. Pihaknya berharap Pemkab Brebes segera melakukan relokasi ke tempat lainnya yang dirasa lebih nyaman.