Hingga Jumat pagi, ratusan rumah di Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, masih terendam banjir. Meski berangsur surut, namun air masih menggenang dengan ketinggian 20 hingga 40 centimeter. Sebagian warga mulai melakukan bersih-bersih rumah dengan rasa khawatir akan kembali datangnya kiriman air.
Perumahan Permata Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon ini menjadi titik terparah banjir yang melanda sejak Kamis malam. Ketinggian air di perumahan ini, sempat menyentuh leher orang dewasa. Air yang terus naik hingga dinihari tadi, memaksa kaum bapak mengungsikan keluarganya ke tempat yang lebih aman
Jumat, ketinggian air sudah berangsur surut dan menyisakan genangan dengan ketinggian 20 hingga 40 sentimeter. Sebagian warga, sudah mulai melakukan bersih-bersih lumpur yang mengendap dengan ketebalan hingga 10 centimeter. Namun, sebagian rumah yang masih kemasukan air, terlihat dikosongkan pemiliknya mengungsi ke sanak saudaranya.
Baca Juga:Polres Ciko Dan Pemkot Cek Kelayakan Armada BusPetugas Kesulitan Bersihkan Lumpur di Tempat Ibadah
Banjir di Desa Dawuan yang merendam. Hampir seribuan rumah ini, disebabkan meluapnya sejumlah sungai besar setelah tak kuasa menampung kiriman air dari wilayah hulu. Bahkan, derasnya arus air membuat tembok keliling perumahan jebol di empat titik hingga air dengan cepat merendam perumahan ini. Warga pun masih khawatir akan banjir susulan, mengingat intensitas hujan mssih tinggi di wilayah Kabupaten Kuningan.
Warga pun berharap, banjir langganan ini bisa sedikit diatasi dengan perbaikan tanggul atau jalur sungai yang jebol.