Nasib naas dialami keluarga pasangan Syaefudin dan Sukirah warga Blok 1 Desa Panggangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, Kamis pagi. Sudah bertahun tahun mereka tinggal dirumah tidak layak huni. Bahkan, mereka juga pernah terdepak dari penerima bansos.
Keluarga pasangan Syaefudin dengan Sukirah bersama kedua anaknya, harus tinggal di rumah tidak layak huni tanpa memiliki kamar tidur. Kondisi tersebut sudah 15 tahun dijalani dengan berbagai lika-likunya.
Pengajuan program rutilahu berkali-kali dilakukan, tak kunjung terealisasi lantaran terganjal proses administrasi dan status lahan. Tak hanya itu, bahkan nama dirinya yang harus menghidupi dua anaknya pun sempat terdepak menjadi penerima bansos.
Baca Juga:Toko Pakaian Ludes TerbakarOknum Polisi Divonis 1 Tahun 10 Bulan
Sukirah mengatakan, rumah yang ditinggalinya tersebut merupakan rumah yang dibangun seadanya diatas tanah keluarga namun saat ini sudah dibeli dengan cara dicicil. Suaminya yang bekerja serabutan membuat kehidupannya cukup sulit. Jangankan untuk membangun rumah, untuk mencukupi kehidupan sehari hari pun sulit.
Sebelumnya, lima tahun lalu keluarga Syaefudin masih tercatat sebagai keluarga pra sejahtera, sehingga mendapat fasilitas bantuan PKH dan juga nendapat KIS. Tetapi ketika pandemi covid-19 dan muncul banyak bantuan sosial, nama dirinya terdepak dari penerima PKH. Bahkan hingga saat ini, belum terdaftar lagi di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) meskipun sudah didaftarkan kembali oleh petugas puskesos desa.