Harga daging sapi melonjak hanya dalam empat hari terakhir di Kota Tegal. Tingginya harga daging sapi mendorong masyarakat beralih membeli daging ayam, yang harganya lebih terjangkau.
Sejumlah ibu-ibu, mengantri di salah satu lapak pedagang daging sapi. Namun mereka bukan untuk membeli daging sapi melainkan membeli daging ayam, di Pasar Langon Kota Tegal.
Saerah, salah seorang pedagang daging sapi, yang juga menjual daging ayam potong di Pasar Langon mengatakan, naiknya harga daging sapi menjelang puasa 3 hari lalu, mengakibatkan tidak sedikit pembeli yang beralih ke daging ayam.
Baca Juga:DPRD Soroti Pelayanan RSUD WaledRekomendasi Wisata Jawa Tengah Terbaru Asoy.
Saat ini harga daging sapi lokal telah menembus 140 ribu rupiah perkilogram, padahal 3 hari lalu harga daging sapi masih 130 ribu rupiah perkilogram.
Mahalnya harga daging sapi membuat omzet penjualan daging ayam melonjak cukup signifikan. Jika biasanya sehari hanya bisa menjual 8 hingga 10 kilogram, kini naik dua kali lipat menjadi 20 kilogram daging ayam, dengan harga jual daging ayam 38 ribu rupiah perkilogramnya.
Salah seorang pembeli, fatimah, mengaku tingginya harga daging sapi yang mencapai 140 ribu rupiah perkilogram, membuatnya tak mampu lagi untuk membeli daging sapi. Ia pun beralih membeli daging ayam untuk menu berbuka puasa.
Sementara, pantauan di Pasar Pagi Kota Tegal, harga daging sapi juga sama seperti di Pasar Langon, yakni 140 ribu rupiah perkilogram. Paska naiknya harga daging, membuat sejumlah lapak pedagang daging sapi sepi pembeli.
Pedagang di Pasar Langon, maupun di Pasar Pagi Kota Tegal, memprediksi dua pekan awal ramadan harga daging sapi akan bertahan di harga 140 ribu rupiah perkilogram. Pada pekan ketiga ramadan harga daging sapi akan turun, namun sepekan menjelang lebaran harga daging sapi kembali melonjak menembus 160 ribu hingga 170 ribu rupuah perkilogram.