Musik Tarling sangat identik dengan kebudayaan dari dua Kota di Pesisir Utara Jawa Barat yaitu Cirebon dan Indramayu. Kedua Kota yang saling berdekatan tersebut banyak melahirkan Maestro terkenal dari musik Tarling, Sebut saja Uun Kurniasih, Abdul Adjib (Pencipta Lagu Warung Podjok) dan yang masih aktif hingga saat ini adalah Sudjana
Pada mulanya Musik Tarling sendiri adalah musik yang hanya di iringi oleh dua instrument
yaitu Gitar dan Seruling Bambu atau disebut dengan nama Melodi Kiser, yang di ciptakan.
Apa Cih Awal nya Kok Bisa Ada Tarling ?
Baca Juga:Aksi Perampokan Di KuninganMitsubishi Xpander Cross VS Toyota Rush
Berawal dari Gitar Milik Komisaris Belanda
TARLING PANTURA FOTO BY. BERITAKU
Sejarah menyebutkan bahwa asal mula Musik Tarling Pantura sendiri berasal dari Gitar milik Komisaris Belanda yang rusak dan di betulkan kepada seorang warga setempat yang merupakan ahli gamelan yang cukup terkenal bernama Mang Sakim.
Sejak saat itu gitar tersebut tidak pernah di ambil sehingga membuat Mang Sakimmempelajari nada-nada gitar serta membandingkan nya dengan Nada Pentatonic Gamelan.
Tarling Pantura Jawa Barat sendiri banyak menggambarkan seputar nasihat kehidupan di masyarakat pesisir Pantura.
Tema-tema tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari hari seperti percintaan, pegat-balen (kawin cerai), wayuan (poligami), demenan (cinta), pemujaan pada laki-laki, penderitaan perempuan, dan kebiasaan laki-laki di kalangan masyarakat Pesisir pantura.
Pantura, Jawa Barat (mabuk, maen, madon, judi dll,) menjadi tema utama yang selalu di angkat di banyak lagu Tarling.
Pada awal masa perkembangan nya musik ini belum memakai nama Tarling melainkan memakai nama sesuai dengan kekhasan dari kedua kota .
Baca Juga:Sejarah Tarling Cirebon4 Wisata Karawang Paling Ok Untuk Dikunjungi
Saat itu Musik Tarling sendiri namanya baru di resmikan oleh Radio Republik Indonesia.
(RRI) yang sering menyiarkan jenis musik ini dan oleh Badan Pemerintah.
TARLING PANTURA JAMAN DULU
Sempat menjadi trend anak muda Cirebon dan Indramayu pada dekade 30-anpetikan gitar yang khas dan alunan suling bambu yang unik membuat jenis music Kiser
Dermayonan dan Cirebonan mulai diminati oleh kalangan muda pada saat itu.Pada waktu itu, kaum muda dari berbagai desa di sekitar Indramayu maupun Cirebon
menjadikannya sebagai suatu trend yang popular termasuk di Jondol dan Ranggon banyak kalangan anak muda yang gemar memainkannya.