RADARCIREBON.TV – Salah satu warisan budaya terbesar Indonesia adalah batik. Ada banyak jenis motif batik di Indonesia. Batik Cirebon adalah salah satunya. Setiap daerah memiliki motif batik yang khas.
Mirip dengan batik Jogja dan Solo, Keraton Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman adalah tempat pertama kali batik Cirebon diproduksi.
Namun, kekhasan motif batik tersebut di ilhami oleh proses budaya. Cirebon telah berkembang menjadi persimpangan beragam budaya berkat lokasinya di pantai utara Jawa.
Baca Juga:2 Tempat Kuliner Kota Bogor Ini Hits Cozy Abisss!!All New Terios 2023 Lebih Murah dari Rush Loh? Ternyata Segini Harganya!
Corak dan motif batik Cirebon berbeda dengan batik daerah lain yang memiliki motif wadasan (batu) di berbagai tempat dengan tambahan hiasan seperti awan atau mega.
Selain itu, rona latar batik Cirebon lebih pucat daripada warna pada motif atau coraknya.
Jenis-jenis Motif Batik Cirebon :
1. Motif Mega Mendung
Pertama, ada Mega Mendung. Di lihat dari namanya, Mega Mendung mempunyai arti awan yang sedang redup.
Jenis motif yang sangat populer dan menjadi ikon batik asal Cirebon. Sebagai bukti ketenarannya, motif ini pernah di pakai sebagai sampul buku terbitan luar negeri dengan judul Batik Design.
2. Motif Singa Barong
Gambar kereta Singa Barong dengan latar belakang putih menjadi ciri khas batik Singa Barong.
Berdasarkan nama dan latar belakangnya, batik Singa Barong asal Cirebon ini memiliki arti khusus; singa barong adalah sejenis hewan mitologi atau magis. karena kata “barong” memiliki konotasi supranatural dalam budaya Bali dan Jawa.
3. Motif Batik Cirebon Patran Keris
Meski memiliki bentuk yang sangat tradisional, desain batik keris patran Cirebon banyak di minta oleh pelanggan Jepang, seperti motif Paksi Naga Liman yang di gunakan sebagai bahan kimono.
Baca Juga:Berlibur & Belajar di 3 Tempat Wisata Bogor Ini, Kesana Yuk!Ini Dia 3 Hotel yang Dekat dengan Taman Safari Bogor
Hal ini menunjukkan bahwa batik Cirebon telah mendapatkan pengakuan dan popularitas di seluruh dunia.
4. Motif Paksinaga Liman
Kereta kuda ajaib yang di kenal dengan nama Paksi Naga Liman tergambar dalam desain batik ini. Kereta emas dari Keraton Cirebon mengilhami tema batik ini.
Paksi (Garuda), Naga (Ular), dan Liman secara historis bersatu untuk membentuk hewan suci yang dikenal sebagai Paksi Naga Liman (Gajah).
Di katakan bahwa pada zaman kuno, raja atau sultan berfungsi sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat dan alam semesta.
5. Motif Wadasan
Terakhir, ada jenis batik yang di tandai dengan ornamen dan beberapa benda yang bersumber dari Keraton Cirebon.
Unsur alam yang menonjol dalam batik ini sangat begitu terlihat. Gambaran lengkap daun, ranting, dan unsur alam merupakan ornamen yang ada di dalam batik ini.***