IG babangciut
RADAR CIREBON.TV – Dangdut Pantura merupakan kesenian Tarling Cirebon. Perjalanan musik Pantura yang unik memiliki empat tahapan yang membuat nya melegenda.
Oleh karena itu, Beberapa lagu seniman Tarling Cirebon dan Indramayu bahkan bisa di sebut tak lekang oleh waktu, karena misteri yang selalu melekat hiburan di masyarakat.
Kemudian, sekitar lima lagu yang selalu di nyanyikan dalam setiap pertunjukan atau penampilan grup dangdut di Tarling Cirebon dan Indramayu.
Tidak semua penggiat dangdut mengingat asal muasal lagu tersebut.
Baca Juga:10 Rekomendasi Hotel Majalengka Dengan Fasilitas TerbaikHotel Majalengka Bersih 100 Ribuan Dekat Wisata
Namun setiap kali mendengar lagu-lagu legendaris tersebut, getaran pantura semakin terasa.
Lalu Ia menyebut beberapa lagu yang tak lekang oleh waktu dalam dunia Dangdut Pantura, yakni Pojok Warung karya Abdul Ajib pada era 1980-an.
Mimin beri Contoh saja pada lagu Pemuda Idaman di dirikan oleh Tetep Demen (masih cinta), Cibula, warga Indramayu Masadi dan Manuk Dara.
Pada saat itu (1995), Abdul Ajib juga berhasil menciptakan lagu pamungkas Dangdut Pantura, yang di gunakan dalam semua pernikahan adat masyarakat Pantura. Lagu itu berjudul Pengantin Baru.
Lagu pernikahan baru di nyanyikan di tengah percakapan dan pengantin baru harus memenuhi tradisi karena itu seperti sumpah.
Di katakan nya, masyarakat Cirebon dan Indramayu selalu mengikuti tradisi dalam setiap acara pernikahan.
Oleh karena itu, grup dangdut membawakan lagu Penganten Baru, di ikuti kedua mempelai berjalan menyusuri pelaminan.
Baca Juga:Rekomendasi Hotel di Sumedang yang Mewah Dekat WisataHotel Murah di Sumedang di Bawah 100 Ribu, Buruan Cek! Bersih dan Nyaman
Setelah itu, orang tua pasangan juga pergi ke altar dan memberikan uang kepada pengantin wanita.
Di dalam adisi ini, kata dia, biasa disebut temoan (pertemuan). Sepasang kekasih yang sedang asmara.
Juga sebagai doa dari kedua orang tua kepada mempelai agar pernikahan selalu langgeng dan mendatangkan banyak penghasilan.