Tahu Sumedang
RADARCIREBON.TV – Siapa sih yang tak kenal dengan tahu Sumedang? Tahu yang satu ini memang sudah di jual di mana-mana.
Bahkan nama tahu ini akan sangat mudah di jumpai di kota tempat kamu tinggal. Mengingat bentuknya yang serupa dengan tahu-tahu yang lainnya, lalu apa yang membuatnya berbeda? dan mengapa tahu yang satu ini begitu di gemari di kalangan masyarakat?
Hal ini di karenakan tahu Sumedang mempunyai keunikan sendiri di bandingkan dengan jenis tahu lainnya seperti rasanya yang gurih dan mempunyai kulit luar yang berbintik – bintik, serta yang membedakan tahu sayur dan tahu sumedang adalah penggumpal susu kedelainya, di mana tahu sumedang penggumpalnya adalah garam, yaitu MgCl2 atau CaCl2, sedangkan tahu biasa atau tahu sayur penggumpalnya adalah asam asetat atau asam cuka.
Penemu Tahu Sumedang
Ong Bun Ken/Twitter : @sobatbudaya
Baca Juga:JANGAN KETINGGALAN!! Ini dia 5 Pantai Kebumen TerbaruSegeerrr, Datang ke 4 Wisata Pantai Kebumen ini Di Jamin Kamu Malas Pulang ke Rumah
Ternyata kata ‘tahu’ sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Tionghoa, yakni tao hu atau teu hu (tao artinya kacang kedelai, sementara hu artinya lumat atau menjadi bubur). Jadi jika di artikan secara umum adalah kacang kedelai yang di buat bubur. Dari sini kita tahu bahwa asal muasal makanan ini dari negara Tiongkok.
Di kutip dari detik.com, sejarah tahu Sumedang sendiri tidak terlepas dari keberadaan imigran Tiongkok di Jawa Barat. Kisah ini bermula dari imigran Tiongkok bernama Ong Kino bersama istrinya yang tinggal di Sumedang pada awal abad 20-an.
“Ong Kino bikin tahu awalnya tidak untuk jualan tapi awalnya untuk membahagiakan istrinya yang rindu akan makanan tradisional khas Tiongkok sana, lantaran saking sayangnya ia pun akhirnya membuatkannya,” ungkap Edric Wang generasi kelima dari Ong Kino atau anak dari Suryadi Ukim pemilik gerai tahu Bungkeng.
Perlu kamu ketahui, tahu Bungkeng merupakan pioner dari berdirinya para perajin tahu di Sumedang yang masih eksis hingga kini. Secara silsilah dapat dirunut bahwa usaha tahu Bungkeng dimulai dari Ong Kino (1900), Kemudian Ong Bungkeng (1917), Ong Yukim (1970) dan Suryadi Ukim bersama anaknya, Edric Wang hingga sekarang.
Nah, jadi itulah alasan mengapa makanan yang satu ini lebih terkenal di banding dengan makanan serupa yang lainnya, serta penjelasan mengenai serjarah singkat tentang makanan tersebut. Semoga artikel ini bisa menjawab rasa penasaranmu ya.