RKPD Musrenbang 2024 menjadi ajang saling serang antara Ketua DPRD dan Bupati Kabupaten Cirebon.
Musrenbang rencana kerja perangkat daerah (RKPD), menjadi ajang saling serang antara Ketua DPRD versus Bupati Kabupaten Cirebon. Serangan pertama datang dari Luthfi, yang langsung melontarkan sindiran kepada Imron.
Luthfi membawa tangkapan layar media sosial Bupati Cirebon yang berisi komentar masyarakat, bernada keluhan terhadap kinerja bupati dan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon. Kritikan masyarakat yang dikutip dari akun resmi Imron ini, dipaparkan dengan gamblang oleh Luthfi dihadapan peserta musrenbang RKPD.
Baca Juga:Digitalisasi Rambah Perpustakaan Desa Se-KuninganBantuan Desa Paniis Bagi Anak Anak Sekolah
Sejurus kemudian, bupati menyerang balik pernyataan Luthfi yang terkesan menyudutkan kinerjanya dalam memimpin Kabupaten Cirebon. Menurut Imron, maju mundurnya pembangunan jangan hanya menjadi klaim sepihak atau dalam hal ini adalah DPRD Kabupaten Cirebon. Karena kolaborasi kerjasama yang dilakukan harus dilaksanakan dan berjalan optimal.
Sementara, Luthfi juga menyampaikan tiga catatan dari DPRD kepada eksekutif dalam musrenbang ini, yakni kemiskinan, infrastruktur, dan perencanaan penyelesaian PR di Kabupaten Cirebon.
Dilain sisi, menurut Bupati Cirebon, saling sindir antara dirinya dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon yang mewarnai musrenbang ini, merupakan dinamika. Terlebih bupati sering disalahkan jika pembangunan buruk, sedangkan jika pembangunan infrastruktur bagus disebut hasil dari pokir dewan. Dan bupati juga menganggap hal ini tidak fair.