cpnsindonesia.id
RADAR CIREBON TV – Siapa yang tidak ingin menjadi PNS, profesi yang memiliki jutaan kandidat setiap membuka penerimaan.
Tak heran jika persaingan yang ketat membuat profesi ini menjadi profesi yang di segani, karena sulit nya melewati berbagai ujian yang harus di lalui seseorang untuk mendapatkan posisi yang di inginkan.
Survei penelitian dan pengembangan media tahun 2007 menemukan bahwa sekitar 70% responden ingin menjadi PNS.
Baca Juga:Ramai Soal Penerimaan CPNS Di buka Mulai 30 Juni 2023, Ini Tanggapan BKN dan Kemenpan-RBPemuda Asal Ciamis, Profil Deris Nagara, Berhasil Menjadi Presiden BEM di Columbia University
Hal ini di buktikan dengan jumlah pendaftar CPNS yang mencapai 2,6 juta orang pada tahun 2014. (tirto.id)
Gaji pokok, tunjangan yang menarik, jam kerja yang lebih santai di bandingkan karyawan swasta.
Tidak adanya risiko pengunduran diri dan jaminan usia melalui dana pensiun hanyalah beberapa alasan mengapa pekerjaan ini di anggap bervariasi dan sukses.
Masa depan tidak di pungkiri sebagian besar orang tua Indonesia mendorong anaknya untuk menjadi PNS.
Bahkan ada yang mengatakan PNS merupakan profesi idaman bagi calon mertua.
Para orang tua percaya jika sang anak memiliki pasangan yang berstatus PNS, maka masa depannya di jamin melalui berbagai tunjangan negara.
Di Indonesia, pegawai negeri di anggap sebagai status sosial yang lebih tinggi.
Baca Juga:Fakta Unik Ciamis Kota Seribu Pantangan yang Jarang Di Ketahui Bisa Membuat Anda Tercengang!Pantai Menganti Kebumen Wisata Indah nan Mempesona
Tempat kerja yang nyaman tanpa tekanan, seragam rapi dan trendi yang terlihat santai tanpa melelahkan pikiran membuat para pejabat di posisi yang lebih tinggi mencari pekerjaan lain.
Terkadang, Berbagai Cara Di lakukan
Hm menantu idaman ya? Tak heran oleh karena nya, banyak orang bersaing memperebutkan posisi resmi dengan berbagai cara.
Ironis nya, untuk mendapatkan gelar tersebut, banyak orang rela mengeluarkan uang puluhan atau ratusan juta rupiah untuk menjadi pejabat lewat ‘jalur belakang’.
Meski berkali-kali di ceritakan bahwa dalam beberapa kasus ini adalah penipuan.
Hal ini dapat mempengaruhi prinsip transparansi dan akuntabilitas proses seleksi CPNS.
Jika dari sudut pandang mertua, profesi PNS merupakan profesi yang berorientasi ke masa depan dan di anggap sebagai pekerjaan idaman.
Maka kita melihatnya dari sudut pandang masyarakat yang selalu menuntut yang terbaik dari seorang PNS menjadi menantu idaman?
Padahal, citra PNS, khusus nya di bidang administrasi di tingkat daerah dan pusattidak lagi di inginkan seperti di mata calon mertua.
Banyak hal yang membuat birokrasi menjadi malas karena seringkali berbelit-belit dan menimbulkan biaya yang “lebih”.
Proses pidana resmi berupa korupsi terus menjadi perbincangan hangat di kalangan penduduk.
Entah kenapa setiap tahun selalu saja ada kasus korupsi yang di lakukan oleh oknum pejabat.
Menurut Kantor Presiden pada 2017, dari 1.441 kasus korupsi, 44% terpidana korupsi adalah PNS (kompas.com).
Ini seharusnya menjadi tanda tanya besar, ketika gedung-gedung milik berbagai pejabat tersebut di atas tidak cukup untuk mengisi kehidupan mereka?
Profesi di asosiasikan dengan status sosial yang lebih tinggi, tapi kenapa banyak yang melakukan tindakan merendahkan seperti korupsi? Patut di pertanyaan integritas nya. Rakyat membutuhkan PNS yang amanah dan manfaat.