Sumber: instagram.com/jidanwho_
Hai warga Jabodetabek, siapa sih yang tidak pernah mendengar Stasiun Bekasi. Salah satu stasiun tersibuk saat jam kerja. Ada beberapa fakta unik tentang Stasiun Bekasi yang kalian harus ketahui.
Stasiun Bekasi (BKS) adalah stasiun kereta api utama kelas B di Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi; Tinggi +19 meter.
Stasiun ini melayani ribuan komuter menuju wilayah Jabodetabek dengan KRL commuter line, dan sisi barat stasiun merupakan bekas depo KRL.
Baca Juga:4 Fakta Menarik Stasiun Bandung yang Jarang di Ketahui5 Fakta Menarik Tentang Kabupaten Ciamis
Sebagai stasiun di jalur utama Kereta Api Jawa Utara, stasiun ini juga menjadi salah satu stasiun tersibuk di wilayah Jabodetabek.
Sebagian besar KA S-Bahn tidak berhenti di sini hanya beberapa KA Antar Kota yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.Â
Sejarah Stasiun Bekasi
Pada masa Hindia Belanda, Batavia (Jakarta) memiliki beberapa perusahaan kereta api, baik milik negara maupun swasta.
Perusahaan swasta Nederlandsch Indien Spoorweg Maatschappij (NISM) adalah perusahaan kereta api pertama yang membangun jalur kereta api ke Jakarta.
Stasiun Bekasi di buka pada tahun 1873.
Staatssporwegen (SS), sebuah perusahaan kereta api negara, mengoperasikan Jakarta -Tanjung Priok jalur barat, di resmikan tahun 1886.
Bersamaan dengan itu, Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS) membuka jalur timur Jakarta-Bekasi-Krawang.
Berdasarkan undang-undang Stablaad 222 tanggal 9 Juni 1898, BOS mendapat izin untuk membangun jaringan kereta api di Jakarta.
Baca Juga:Kondisi Cinta Kuya Setelah Kecelakaan Mobil di Amerika SerikatSpesifikasi Mobil Ayla Matic Terbaru 2023
Fase awal berhasil di selesaikan untuk Bekas. Bersamaan dengan itu, pada 31 Maret 1887, stasiun Bekasi di resmikan. VSP awalnya bertanggung jawab atas pengoperasian stasiun Bekasi. Namun, selama proses pembangunan Karawang, VSP mengalami kesulitan keuangan dan manajemen yang buruk.
BOS kemudian mengajukan permohonan dukungan dana dari pemerintah Hindia Belanda. Pemerintah juga menyepakati syarat perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS) membeli jalur Batavia-Karawang, termasuk stasiun Bekas, setelah pengerjaan selesai.Â
Rute dan Harga Tiket
Pada tahun 1900, delapan kereta berhenti di stasiun Bekasi. Empat kali dari Jakarta-Karawang dan sebaliknya. Perjalanan dari Stasiun Jakarta ke Stasiun Bekas memakan waktu kurang lebih dua jam lima belas menit.Â
Jadwal perjalanan kereta api SS lintas Jakarta- Karawang tahun 1900. (Sumber: Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobildiensten op Java Madoera 1900)
Tarif kereta api dibagi menjadi beberapa kategori. Pada tahun yang sama, penumpang kelas 1 (Eropa) menghabiskan 1,7 gulden untuk perjalanan dari Jakarta ke Bekas. Di rute yang sama, penumpang kelas 2 (Cina, Arab) membayar 0,8 gulden untuk tiket kereta api, penumpang kelas 3 (campuran dan domestik) dikenai biaya 0,45 gulden dan penumpang domestik khususnya harus membayar hanya 0,26 gulden.
Pada saat yang sama, harga produk adalah 0,10 gulden per 10 kg.
Pada tahun 1954, Badan Perkeretaapian (pendahulu PT KAI) mengeluarkan Surat Keputusan DDKA No. 20493/BB/54 tanggal 16 Maret 1954 tentang klasifikasi stasiun menjadi enam kelas, yaitu stasiun besar, stasiun kelas 1, stasiun kelas 2, stasiun kelas .
3 stasiun, stasiun kelas 4 dan stasiun kelas 5. Tujuannya adalah untuk menentukan syarat dan ketentuan permintaan transportasi. Karena SK tersebut maka stasiun Bekas menjadi stasiun 4. Sekarang stasiun Bekas menjadi stasiun Big B.Â
Itulah beberapa fakta unik Stasiun Bekasi yang harus di ketahui oleh kita semua.