Rembug Stunting Kota Cirebon Tahun 2023

0 Komentar

Pemerintah Daerah Kota Cirebon, menggelar rembug stunting tahun 2023. Dengan melibatkan sejumlah unsur dari SKPD dan unsur lainnya, untuk menuju prevalensi stunting pada tahun 2024.

Upaya untuk percepatan penurunan stunting, Pemerintah Daerah Kota Cirebon menggelar rembug stunting tahun 2023, di Grage Hotel pada Rabu pagi. Hadir unsur pimpinan DPRD, Sekda, Dinas Kesehatan, DP3APPKB, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, sampai ke tingkat kelurahan. Selain itu perwakilan TNI, polri dan juga Bapelitbangda Provinsi Jawa Barat dan Kota Cirebon dan lembaga lainnya turut hadir.

Pemerintah Kota Cirebon menargetkan, angka atau kasus stunting baru tidak ada lagi, dan bisa terus menurun. Sesuai data survei Status Gizi Indonesia, atau SSGI, di tahun 2021 30,6 persen dan menurun di tahun 2022 menjadi 17 persen.

Baca Juga:Guru Honorer Terancam Dipecat Dari Sekolah Pemangkasan Pohon Di RSD Gunung Jati Kota Cirebon

Sementara hasil pemantauan rutin puskesmas dengan mengukur tinggi balita di posyandu, hasil SSGI prevalensi stunting turun dari 13,06 persen menjadi 12,83 persen. Melalui rembug stunting ini, untuk bisa meningkatkan upaya konvergensi, semua pihak dalam intervensi sensitif maupun spesifik.

Sehingga semua unsur, stakeholder, tim percepatan penurunan stunting, tingkat kota hingga kelurahan. Penggerak PKK, akademisi, baznas, organisasi profesi dan masyarakat, bersinergi untuk mewujudkan target konvergensi stunting 14 persen dapat di wujudkan di tahun 2024, atau zero new stunting.

Dalam rembug stunting ini diharapkan ada komitmen bersama, melalui deklarasi komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting secara terintegrasi. Serta menyampaikan peran kelurahan dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kota Cirebon.

0 Komentar