Kabupaten Indramayu
RADARCIREBON.TV – Kabupaten Indramayu yang terletak di Provinsi Jawa Barat ini ternyata memiliki julukan sebagai Kota Mangga loh. Hal tersebut karena banyak sekali jenis buah manga yang berasa dari daerah ini, seperti mangga cengkir, harumanis, gedong gincu, bapang, kueni, golek, gajah, manalagi dan lainnya.
Kota Indramayu berdiri pada tanggal 7 Oktober 1527 oleh Raden Arya Wilalodra. Tanggal tersebut juga tentunya dipakai sebagai hari jadi Kabupaten itu sendiri. Luas wilayah tersebut mencapai 2.090 kilometer persegi, yang memiliki penghuni sebanyak 1.871.149 jiwa berdasarkan rekap data tahun 2020.
Kota Mangga ini juga memiliki sejarah yang sudah terkenal di kalangan masyarakat nya. Wilayah Indramayu konon merupakan bagian dari Kerajaan Galuh Purba yang pusat pemerintahannya di kaki Gunung Slamet.
Sejarah Indramayu
Sejarah Indramayu
Baca Juga:Ini Mitos Tangkuban Perahu Tempat Wisata di Bandung BaratAda Apa Saja Sih di Padalarang Bandung? Yuk Intip 5 Tempat Wisatanya!
Nama Indramayu berasal dari kecantikan Istri Raden Arya Wiralodra yang bernama Nyi Endang Darma Ayu, yaitu salah satu pendiri Indramayu abad 1527 M. Nyi Endang Darma Ayu sebutan Darma Ayu lama kelamaan menjadi Dermayu dan In Darmayu, kemudian menjadi Indramayu.
Suatu saat Raden Wilalodra bersemedi di perbukitan Melaya di kaki Gunung Sumbing. Setelah 3 tahun ia bersemedi, akhirnya ia mendapat wangsit nya yaitu “Hai wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah tiba disana berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana, kelak tempat itu akan menjadi subur makmur serta tujuh turunanmu akan memerintan disana”.
Setelah mendengar wangsit tersebut, Raden Wilalodra yang di temani Ki Tinggil pun langsung pergi ke lembah Sungai Cimanuk. Setelah tiba di sana, mereka membuat gubug dan membuka ladang, mereka menetap di sebelah barat ujung sungai Cimanuk.
Pedukuhan Cimanuk makin hari makin banyak penghuninya. di antaranya seorang wanita cantik paripurna bernama Nyi Endang Darma. Karena kemahiran Nyi Endang dalam ilmu kanuragan telah mengundang Pangeran Guru dari Palembang yang datang ke lembah Cimanuk bersama 24 muridnya untuk menantang Nyi Endang Darma namun semua tewas dan di kuburkan di suatu tempat yang sekarang terkenal dengan “Makam Selawe”.
Akhirnya Raden Wiralodra mengajak adu kesaktian dengan Nyi Endang Darma namun Nyi Endang Darma kewalahan menghadapi serangan Wiralodra maka dia meloncat terjun ke dalam Sungai Cimanuk dan mengakui kekalahannya.
Nyi Endang Darma tidak mau dan hanya berpesan, “Jika kelak tuan hendak memberi nama pedukuhan ini maka namakanlah dengan nama hamba, kiranya permohonan hamba ini tidak berlebihan karena hamba ikut andil dalam usaha membangun daerah ini”.
Dari situ, maka pedukuhan itu di namakan “Darma Ayu” yang di kemudian hari menjadi “Indramayu”