Apa Itu Processor Intel?
Intel adalah salah satu perusahaan multinasional populer dengan berbagai rancangan dan produksi mikroprosesor nya yang mengkhusus kan sirkuit terpadu. Intel pertama kali mengembang kan processor pada tahun 1971. Processor Intel saat ini merupakan jenis processor komputer atau laptop yang paling laris di pasaran. Meskipun telah memiliki banyak saingan, Intel masih merajai pasar teknologi processor. Hal ini di karenakan Intel memiliki berbagai jenis processor yang hadir sesuai kebutuhan dan jenis perangkat pengguna. Konsistensi Intel dalam memprioritaskan kualitas dibanding kan bersaing harga pasaran, tentu nya membuat brand ini berkembang menjadi brand kredibel. Selain processor, Intel juga memiliki beberapa produk teknologi lain nya seperti chipset dan GPU.
SUBJUDUL : Apa Saja Jenis-Jenis Processor Intel?
Sejak pertama kali mengembangkan processor pada tahun 1971, Intel telah mengeluarkan 8 jenis processor di pasaran. Setiap jenis processor menawarkan berbagai fitur kecanggihan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut ini merupakan 8 jenis-jenis prosesor Intel beserta dengan fungsinya.
1. Intel Atom
Jenis processor Intel yang pertama adalah Intel Atom, di rancang untuk memproses CMOS 45nm. Processor Intel Atom hadir sebagai processor yang beroperasi di smartphone, MID, komputer, ultraportable dan juga netbook. Prosesor Intel Atom biasa dipergunakan untuk perangkat lunak berdaya rendah dan portable. Jenis processor ini merupakan processor berdaya rendah yang mengutamakan daya tahan baterai. Dalam operasionalnya, konsumsi daya lebih penting dibanding dengan daya pemrosesannya. Intel Atom memiliki kecepatan pemrosesan data 1,6 GHz dengan 437 pin.
Baca Juga:Empat Macam Intel Processor Masa KiniKecanggihan Dan Kekurangan Dari Whasapp Mod
2. Intel Celeron
Intel Celeron hadir sebagai salah satu jenis processor andal untuk komputer atau laptop. Menggunakan core tunggal, jenis ini biasa di gunakan untuk aktivitas web dan komputasi mekanis. Intel Celeron sendiri di kenal menawarkan harga yang relatif murah, kinerja lebih dingin, tidak cepat rusak dan hemat daya karena memiliki beban kinerja rendah. Seri prosesor Intel Celeron menggunakan konsep flag digital yaitu semakin tinggi angka series maka semakin banyak fitur yang di dapat. Meskipun menjadi processor andal untuk komputer atau laptop, Intel Celeron tidak cocok untuk memainkan game berat karena masih menggunakan core tunggal.
3. Intel Pentium
Jenis Pentium menjadi generasi pertama Intel yang menggunakan konfigurasi processor regist 32 bit. Intel Pentium sendiri memiliki beberapa versi pengembangan yang menawarkan beragam fitur. Pada tahun 1995, hadir Pentium Pro yang diperlukan karena keberadaan super komputer mulai terlihat dan dianggap penting. Pentium Pro ini digunakan untuk mengoperasikan software server dan workstation. Tak lama setelah perilisan Pentium Pro, hadir Pentium II yang mampu memenuhi kebutuhan operasional software pengolah data audio, video dan grafik. Kemudian Pentium III, berfungsi untuk mengoperasikan pencitraan definisi tinggi seperti pengenalan suara, pemrosesan gambar holografik hingga streaming audio dan software video mahir.
4. Intel Core i3
Pada tahun 2008, Intel merilis jenis prosesor Core i3 yang menjadi salah satu processor entry-level. Intel Core i3 tidak banyak memakan daya dari perangkat, ia mampu bekerja hanya dengan 35 Watt. Sebagai salah satu processor entry level, Core i3 telah lancar menjalankan office software dan juga permainan ringan. Jenis Core i3 sendiri telah hadir dalam dua arsitektur yaitu 32 bit dan 64 bit.
5. Intel Core i5
Jenis processor Intel Core i5 merupakan processor dengan mid-performance. Core i5 memiliki kebaruan dalam menyematkan fungsi northbridge di motherboard. Jenis ini cocok untuk melakukan aktivitas berbeda secara bersamaan atau multitasking. Core i5 sendiri dapat diandalkan saat menjalankan berbagai software dan game. Tidak seperti Core i3 yang hanya hadir dengan penggunaan dual core, Core i5 menawarkan 2 seri. Seri core tunggal yang memiliki rentang clock rendah hingga tinggi dan dual core dengan teknologi hyper-threading.
6. Intel Core i7
Intel Core i7 hadir dengan arsitektur baru menggunakan teknologi lebih maju dari jenis sebelum nya. Processor Intel Core i7 mampu membagi 4 processor menjadi 8 bagian sehingga membuat beban kerja dapat dioptimal kan. Core i7 mampu di gunakan untuk mengerjakan multitasking berat seperti editing dan rendering. Masih termasuk ke dalam deretan generasi prosesor terbaru Intel, laptop dengan processor Intel Core i7 biasanya memiliki harga mahal. Namun tentunya, harga mahal tersebut sepadan dengan fitur-fitur canggih yang di tawarkan.
7. Intel Core i9
Pertama kali di rilis pada tahun 2018, Core i9 merupakan jenis processor terbaru dan tercanggih dari Intel. Core i9 hadir menggunakan teknologi baru yaitu turbo charging di setiap chipnya. Teknologi ini memungkinkan kinerja processor meningkat bersamaan dengan frekuensi core yang dapat di kontrol secara otomatis. Dengan teknologi secanggih itu, lalu penggunaan seperti apa yang cocok untuk Intel Core i9? Penggunaan baterai lebih optimal, koneksi internet super lancar, rendering visual di atas rata-rata maka Core i9 cocok untuk mengoperasi kan game berat. Tidak hanya itu, jenis ini juga dapat melakukan pekerjaan berat secara bersamaan dengan kinerja optimal seperti aplikasi audio/video dan rendering.
8. Intel Xeon
Apakah Anda pernah mendengar jenis processor Intel Xeon? Jenis ini merupakan salah satu keluaran Intel yang mampu melakukan beban kerja berat untuk waktu yang lama. Intel Xeon biasa difungsikan untuk perangkat server dan workstation. Processor Intel Xeon sendiri dirilis pada tahun 2001 dan merupakan perkembangan dari Intel Pentium versi pertama. Menjadi salah satu processor server andalan yang dimiliki Intel, jenis ini masih kurang populer di masyarakat.