Sebagian lahan sawah di Desa Tegal Karang Kecamatan Palimanan ditanami sayuran oleh para petani. Selain menambah penghasilan, hal tersebut juga baik bagi kesuburan tanah.
Banyak cara yang bisa dilakukan para petani padi untuk menambah penghasilan, salah satunya adalah dengan menanam sayuran setelah masa panen padi selesai. Umumnya sayuran yang ditanam adalah sayuran yang memiliki jangka waktu panen relatif singkat sekitar 1 bulan seperti cabai, cesin dan juga sawi.
Teknik ini ternyata biasa dilakukan para petani padi untuk mempersiapkan lahan untuk masa tanam padi selanjutnya agar kualitas tanah menjadi lebih gembur. Karena jika lahan terus menerus ditanami padi, maka unsur hara tanah akan semakin sedikit kemudian menyebabkan hasil panen padi kurang maksimal.
Baca Juga:Angka Pengangguran Turun Di 8,5 PersenPegawai Minimarket Raih Penghargaan Usai Gagalkan Perampokan
Karena hal tersebut, akhirnya sebagian petani memilih untuk menanam sayuran sementara waktu sebagai pengganti padi. Para petani memiliki kebiasaan yang berbeda dalam hal ini, sebagian petani ada yang menanam padi selama 2 kali panen setelah itu baru menanam sayuran, namun ada juga yang menanam padi sekali panen dan langsung diganti menjadi sayuran.
Terkadang menanam sayuran lebih menguntungkan jika harga sayuran dipasar sedang bagus, karena petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Namun jika harga sayuran di pasar sedang turun, maka keuntungan yang didapat petani hanya sedikit. Menanam sayuran pun membuat petani lebih cepat mendapatkan keuntungan, pasalnya akan panen dalam waktu satu bulan, berbeda dengan padi yang baru panen setelah 3 sampai 4 bulan.