Sektor pertanian Kabupaten Kuningan, terbantu sebuah perusahaan asal Kabupaten Cirebon, karena mampu menampung hasil panen para petani. Perusahaan tersebut menjadikan produk pertanian unggulan kota kuda, menjadi bahan baku produk yang kini terjual ke penjuru negeri. Ingin tahu seperti apa. Berikut liputannya.
Bupati Kuningan Acep Purnama, menghadiri silaturahmi mitra petani ubi se-Kabupaten Kuningan, di pabrik saus dan kecap Surabraja di Desa Kasugengan Kidul Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon Jumat sore.
Hadir dalam kegiatan tersebut pendiri PT SBCR Hj Rupiah, Ketua Komite Keluarga SBCR Abdul Qodir, Direktur Keuangan dan Umum Adam Safitri dan Direktur Produksi Dede Nurkholis, serta puluhan warga perwakilan paguyuban petani ubi kujang Kabupaten Kuningan.
Baca Juga:Remaja Kemudikan Mobil Mewah Di Jalur Pantura Tabrak WargaCek Harga Bekas All New Terios Awal Maret 2023, Rp150 jutaan saja?
Bupati Acep menuturkan, sebagai pelopor produsen saus berbahan dasar ubi sejak tahun 1960, PT Siradj Badawi Tjukup Rupiah (PT SBCR) diakui kiprahnya telah berkontribusi membangun perekonomian Kabupaten Kuningan terutama petani lokal.
Dirinya bercerita mengenal Surabraja sejak tahun 1977, pada saat ayah dan ibunya berjualan di pasar. Berkat berjualan produk kecap Surabraja ia bisa bersekolah dan memiliki ilmu pengetahuan, hingga mendapatkan amanat sebagai kepala daerah.
Acep mengaku dirinya mengenal pendiri Surabraja H Badawi yang sangat menginspirasi, dengan merintis perusahaan hingga menjadi besar dan tersebar produknya di seluruh penjuru negeri. Kegigihannya sangat perlu dicontoh, karena kini banyak pihak yang bangkit dan terpenuhi kebutuhannya secara ekonomi. Kontribusi Surabraja saat ini mampu menampung panen ribuan petani ubi, yang menjadi salah satu komoditi utama Kabupaten Kuningan, sehingga secara otomatis kesejahteraan petani menjadi jauh lebih meningkat.
Dirinya berharap dan mendoakan agar Surabraja terus berkembang dan maju, karena dengan majunya SBCR secara otomatis akan banyak menyerap bahan baku ubi, dan akhirnya kesejahteraan petani di daerahnya bisa meningkat secara signifikan.
Sementara itu, Ketua Komite Keluarga PT SBCR Abdul Qodir berharap, kerjasama yang dibangun bisa tetap terjaga dan terus ditingkatkan, agar suplay bahan baku ubi tidak pernah mengalami kekurangan.
Pihaknya berkomitmen dengan tidak akan mengubah bahan baku, bahkan dipastikan tidak akan menanam ubi sendiri dan tidak hanya menampun satu jenis ubi, karena perusahaannya memiliki konsistensi terutama dalam aspek berkontribusi demi kemajuan para petani lokal, sehingga petani Kuningan, Cirebon dan yang lainnya bisa pihaknya serap.
Progres pertumbuhan permintaan produk dari Surabraja terutama saos dan kecap terus meningkat, sehingga kini telah tersebar bukan hanya di pulau Jawa, namun telah merambah ke pulau Sumatera, seperti Banda Aceh, Batam dan Kota Padang, termasuk pulau Kalimantan Pontianak dan daerah lainnya.
Baca Juga:Perubahan Mobil Idola Keluarga Sepanjang Masa All New Terios 2023, Semakin Gagah Dan ModernDaihatsu keluarkan All New Terios 2023 Berkonsep Hybrid, Mobil Masa Depan Semakin Canggih
Tidak hanya mengakomodir bahan baku ubi dari petani lokal daerah sekitar, Surabraja juga mengakomodir 100 persen sdm yang dari putra putri dalam negeri, mulai dari doktor sampai SDM yang tidak sekolah dari warga sekitar, karena Surabraja memiliki cita-cita yang sejak didirikan, bisa memiliki manfaat bagi khalayak.
Sementara Pemerintah Kabupaten Kuningan, akan memberikan dukungan berupa lahan milik pemerintah daerah untuk ditanami ubi agar stok tetap terjaga, mengingat permintaan dari surabraja hingga 30 ton per hari, sementara baru bisa disuplay 25 ton bahkan progresnya terus meningkat.